Lapangan basket ini adalah milik umum, jadi siapapun boleh menggunakannya. Dan ditempat inilah Zara berada, ia terduduk memperhatikan bagaimana Sadam dan timnya tengah berlatih untuk pertandingan yang terlaksana bulan depan. Pantas saja sejak kemarin ia melihat Sadam sering menghabiskan waktu di lapangan basket sekolah.
Sebenarnya ada rasa malu juga ketika ia bertemu dengan semua teman Sadam yang lainnya. Pasalnya, ini pertama kalinya ia menemani Sadam bermain dengan timnya. Dia duduk disalah satu bangku yang tidak terkena sinar matahari, sembari menjaga semua barang para pemain basket sekolahnya itu.
"Mereka bermain disiang hari seperti ini, tapi kenapa hanya Sadam yang kulitnya tidak terbakar?" tanya Zara ketika memperhatikan Sadam berlari membawa bola.