Hampir satu bulan lamanya gadis itu pergi berangkat sekolah sendirian, tak ada orang yang biasanya sering menemaninya ketika berada didalam bus. Ya, ternyata Zara merindukan kebersamaannya dengan Bara ketika berangkat sekolah bersama. Tapi, karena kondisi kesehatan laki-laki itu yang belum stabil, mau tidak mau Zara harus menerima keadaan ini.
Bukan hanya ketika berangkat, pun saat pulang sekolah dia juga harus seorang diri menaiki bus. Saat ini Zara sedang menghela nafasnya, sembari membawa ponsel yang ia letakkan diatas pahanya. Zara tahu, diluar jam sekolah, gadis itu memang sering bertemu Bara, karena melihat keadaan laki-laki itu. Ya sudahlah, mau marah ataupun kesal tidak akan ada gunanya.