"Can we talk?"
Selama beberapa detik tidak ada balasan dari lawan bicara Marko. Jeda itu membuat Marko memikirkan apakah keputusannya sudah benar. Dia memang butuh saran untuk mendapatkan simpati Azalea. Tadinya dia sempat berpikir untuk meminta saran dari teman-temannya. Tapi dia takut orang lain malah akan membeberkan soal Azalea dan Mayra. Menurutnya, meminta saran kepada orang ini adalah keputusan paling aman. Tidak mungkin orang ini membeberkan masalah Marko.
Karena orang yang dia telepon adalah Gavin, sepupunya sendiri. Tidak mungkin dia mau membeberkan masalah keluarganya sendiri ke media atau orang lain 'kan?
"Boleh saja, tapi untuk apa?" Tanya Gavin santai. Biasanya Marko memang sering mengganggu waktu makan siangnya dengan alasan yang tidak penting atau soal bisnis.
"Aku membutuhkan saran darimu," Marko mengecek jam tangannya. "Jam makan siang aku akan ke kantormu, bagaimana?"