Sebenarnya tadi Hajar berniat untuk mengikat rambutnya rambutnya yang panjang sepunggung tersebut karena merasa sangat panas tetapi tidak jadi karena saat ia ingin mikir rambut dia merasa tangannya menabrak sesuatu yang tidak lain ternyata adalah Ilyas yang berdiri tepat di belakangnya.
"Jangan mengikat rambut mu, kau terlihat cantik saat rambutmu diurai." ucap dari Ilyas yang sebenarnya tidak rela jika ada orang lain yang melihat leher jenjang dan mulus milik Hajar tersebut.
"Anda tidak berhak mengatur saya. Saya bebas melakukan apapun sesuai dengan yang saya inginkan." ucap dari hajar yang keras kepala.
Tetapi Ilyas sangat menyukai Hajar yang saat ini, menampakan perilaku keras kepalanya padanya. Jika dulu Hajar akan bersikap sangat manja kepadanya tetapi kali ini karena Hajar memang tidak mengetahui bahwa Ilyas adalah kakak laki-laki yang dulu bersamanya yang tinggal di kampung seberang dan saat itu mereka sama-sama belum memiliki rumah dan juga orang tua angkat.
"Mama Ratu dan Papa Raja , kenapa bertengkar?" ucap dari Yakub biasa dini telah berada di belakang kedua orang dewasa tersebut.
"Mama Ratu hanya sedang sedikit kesal karena tadi Papa Raja bercanda namun tidak lucu, kami tidak sedang yang bertengkar Pangeran kecil salah paham." ucap Ilyas dengan sangat lembut.
Sebenarnya saat ini Hajar sangat malas jika harus berakting terus-menerus seperti ini tetapi demi kebahagiaan anaknya tersebut tentunya hajar rela melakukan apapun.
Walaupun saat ini hajar sangat kesal kepada Ilyas karena tingkah laku dari Ilyas yang menurutnya mulai seenaknya padanya tetapi hajar juga tidak ingin membuat anaknya tuh menjadi sedih. Karena sosok Papa yang sepertinya diidam-idamkan oleh Yakub ada pada diri seorang Tuan Ilyas yang ada dihadapan hajar tersebut.
"Iya sayang apa yang dikatakan oleh Papa Raja sangat benar, Mama Ratu hanya sedikit kesal tadi karena paparadja bercanda dengan hal-hal yang tidak lucu, makanya mama sedikit kesal." ucap Hajar pada anaknya tersebut berusaha menyakinkan Yakub bahwa memang mereka tidak sedang bertengkar.
"Baiklah kalau begitu, aku sangat senang jika Papa Raja dan mama Ratu tidak bertengkar. Lihatlah di sana di sana ada Reno bersama dengan Papi dan Mami nya, sepertinya mereka juga datang ke sini untuk bermain Timezone." ucap dari Yakub sambil melihat kedatangan Reno yang sepertinya berjalan menuju kearahnya.
Hajar langsung menggenggam tangan anaknya tersebut dengan sedikit darat hajar takut jika anaknya tersebut akan dihina kembali oleh keluarga anak sombong ya memang selama ini sering sekali merendahkan Yakub.
"Semuanya akan baik-baik saja jangan takut, ucap Ilyas sambil menepuk pelan bahu kanan Hajar." yang ada di sisi kirinya, sehingga kelihatan bahwa saat ini dirinya sedang merangkul mesra Hajar, sambil tangan sebelahnya mengusap lembut rambut Yakub yang saat ini berada di hadapannya.
"Sepertinya mereka akan membuat masalah seperti sebelumnya dan anak kecil tersebut pasti akan kembali merendahkan Yakub seperti biasanya." ucap dari Hajar yang sepertinya sudah paham sekali dengan watak Reno.
"Wah kebetulan di sini ada Yakub aku ingin menantang mu bermain Timezone bersamaku, bagaiamana apakah kau berani?" ucap dari Reno pada Yakub.
Reno yang telah melihat keberadaan Yakub tersebut langsung berlari kearah Yakub dan meninggalkan orang tuanya yang memang tampaknya sedang sibuk dengan gadget mereka masing-masing.
Reno sebenarnya sangat merasa bosan karena orang tuanya tersebut walaupun selalu menuruti kemauannya tetapi tidak pernah memperhatikannya, seperti Yakub saat ini walaupun dia jarang sekali bermain tetapi orang tuanya selalu saja memperhatikan dan mengawasinya tentu saja hal itu membuat Reno sangat iri.
Yakub yang mendengar Reno yang menantangnya untuk bermain game, sepertinya sangat seru tetapi ingin meminta izin kepada Papa rajanya yang memang telah memberikan koin untuknya.
"Papa Raja. Apakah Reno boleh memakai koin ini untuk bermain game bersama Reno?" tanya Yakub kepada Ilyas.
Jika biasanya Yakub selalu saja meminta izin kepada mamanya dan kali ini aku tiba-tiba meminta izin kepada pilih tentu saja hal itu membuat Hajar sedikit tercubit hatinya, bahkan Ilyas sudah berhasil mencuri perhatian dari anaknya tersebut selain dengan sikapnya yang baik dan juga dengan hartanya yang banyak kali ini bahkan laki-laki tersebut sangat mudah sekali dekat dengan Yakub.
Sebenarnya di dalam hati sedih aja banget bertanya-tanya siapa sebenarnya Ilyas mengapa wajah dari Ilyas seakan tidak asing di matanya tetapi siapa Ilyas sebenarnya hajar tidak tahu dan bahkan saat ini kepalanya sudah terasa sangat pusing memikirkan hal itu.
"Iya tentu saja boy, kamu bisa menghabiskan seluruh koin itu dan bisa meminta lagi kepada Papa Raja, jika kau membutuhkan koin lagi. Papa Raja akan segera membelikannya untukmu." ucap dari Ilyas sambil berjongkok mensejajarkan tinggi tubuhnya tersebut kepada dua bocah di hadapannya, tidak hanya itu bahkan Ilyas juga tersenyum kepada Reno.
Karena Ilyas juga memahami bahwa Reno sebenarnya hanya kekurangan kasih sayang dari orangtuanya yang tampaknya terlalu sibuk dengan urusan mereka masing-masing walaupun raga dari orang tua Reno tersebut menemani Reno, tetapi hati mereka tetap saja pada masih pada pekerjaan mereka karena mereka tidak melepaskan gadget mereka dari tangan mereka dan bahkan saat ini mereka hanya fokus kepada handphone mereka dan tidak mempedulikan Reno.
"Terima kasih Paman telah mengizinkan Yakub untuk bermain Timezone bersama ku."ucap Reno sambil tersenyum manis.
"Tidak masalah nak, aku akan mengawasi kalian berdua agar kalian aman karena di sini sangat ramai." ucap dari Ilyas yang memang tidak ingin kehilangan kedua bocah mungil yang ada dihadapannya tersebut.
Reno merasa sangat tersentuh dengan ucapan dari Yakub tersebut karena selama ini orang tuanya selalu saja membiarkannya saja bermain di sini sendirian tanpa mengawasinya ataupun takut akan pergi di bawah oleh seseorang orang yang asing.
Reno yang berniat awalnya untuk menjahili seorang Yakub tadi tidak jadi karena kebaikan Papa Yakub, ia merasa benar-benar dia ingin bermain dengan Yakub hal itu akan lebih seru daripada mengerjai seorang Yakub yang sangat baik padanya selama ini.
"Mama Ratu ikutlah bersama dengan Papa Raja, Mama tidak boleh marah kepada Papa lagi." ucap dari Yakub pada mamanya sepertinya Yakub telah memahami bahwa mamanya saat tadi memang telah berbohong.
"Iya tentu saja Mama akan mengawasi kalian berdua bersama dengan Papa mu ini. Reno Apakah kau sudah meminta izin kepada Mami dan Papi mu nak?"ucap dari Hajar setengah malas mengakui bahwa saat ini dia harus menyebut Ilyas sebagai Papa Raja dari putranya tersebut, dan kemudian Hajar bertanya kepada Reno.
"Tidak tante Papi dan Mami Reno sangat sibuk, lihatlah bahka mereka hanya sibuk menatap kearah ponsel mereka masing-masing, walaupun jarak duduk di antara mereka sangat dekat." ucap dari Reno sambil menunjuk ke arah kedua orang tuanya tersebut sambil menunduk lesu.