Chereads / Suamiku Miliarder Tampan Kampung Seberang / Chapter 12 - Drama kematian Ilyas

Chapter 12 - Drama kematian Ilyas

Menurut Hajar, Ilyas memang seorang pemuda yang baik dan tentunya sangat penyayang dan bertanggung jawab. Tidak lupa juga sikap Ilyas yang sangat menyebalkan tersebut yang mulai belakangan ini sangat dirindukan oleh seorang hajar.

"Silakan masuk Nyonya dan Tuan muda. Tuan ada didalam." ucap suster khusus Yang sepertinya bertugas untuk merawat Ilyas selama ini, bahkan suster itu mempersilahkan Hajar untuk masuk dan bahkan memanggil Hajar dengan panggilan Nyonya dan memanggil Yakub dengan panggilan tuan muda.

Hajar tidak sampai mempedulikan apa yang dikatakan oleh suster tersebut walaupun susah tersebut sangat menghormatinya, Hajar hanya bisa terus khawatir kepada keadaan Ilyas saat ini dan mengabaikan orang-orang disekitarnya tentunya selain dari putranya tersebut yang selalu berada disampingnya dan tentunya tangan dari hajar selalu menganggap erat tangan Yakub.

Hajar memang saat ini memang sangat mengkhawatirkan keadaan dari Ilyas dan bahkan mereka menduga, sepertinya di rumah besar Ilyas ini Ilyas dirawat dengan sangat baik bahkan Ilir mempunyai seorang dokter khusus yang bertugas merawatnya.

"Ilyas kau baik-baik saja. Kenapa kau tidak mengatakan kepadaku?, maafkan aku yang baru tau jika kamu saat ini sedang sakit, jadi kamu selama ini tiba-tiba menghilang karena sedang sakit maafkan aku yang telah berburuk sangka kepadamu. Saat ini aku dan Yakub telah datang untukmu bukalah matamu, bukankah kau ingin mendengar Aku menjawab lamaran mu....." ucap dari hajar yang tanpa sadar telah menangis.

Bagaimana Hajar saat ini tidak menangis bahkan Ilyas yang biasanya terlihat selalu tersenyum manis dengan wajah yang segar kali ini terlihat adalah wajah dari Ilyas yang sepertinya lebih kurus, tidak tersenyum seperti biasanya dan di sekitar wajah Ilyas bahkan telah ditumbuhi sedikit brewok tipis.

Wajah Ilyas terlihat sangat pucat, walaupun memang kadar ketampanan dari seorang Ilyas tidak turun tetapi tetap saja hajar tidak menyukai saat ini karena memang Saat ini saya sedang tidak sadarkan diri.

"Papa Raja bangunlah, saat ini Mama dan aku telah datang." ucap dari Yakub sambil memegang sebelah tangan dari Ilyas yang terasa hangat, Yakub juga terlihat sangat sedih.

Sebenarnya saat ini memang Ilyas merasa dirinya sangat bersalah karena telah membuat dua orang yang menurutnya sangat bermakna di kehidupannya saat ini telah bersedih dan menangisinya karena memang mereka mengetahui saat ini Ilyas Padang kritis.

"Kamu tahu tidak selama ini tidak ada lagi menemui kami, Yakub selalu menanyakan keadaan mu. Tetapi aku dengan keras kepala menyangkal dari kenyataan ini dan menganggap mungkin kau sedang sibuk kerja dan aku tidak tahu jika kau saat ini sedang terbaring lemah dan tidak sadarkan diri." ucap dari Hajar dengan sedih.

"Mama sepertinya aku ingin ke toilet sebentar." ucap Yakub yang sepertinya sedang menahan sesuatu.

"Iya nak kok bisa keluar sebentar dan menanyakan kepada suster yang ada di depan pintu kamar dari Papa Raja mau ini."ucap dari Hajar yang sepertinya tidak tega melihat wajah dari anaknya tersebut yang terlihat sangat ingin benar-benar ke toilet.

Tentu saja sesuai dengan rencana dan siasat dari Ilyas sebelumnya langsung saja Ilyas pura-pura sadarkan diri dan terbatuk-batuk sambil berakting sebaik mungkin bahwa saat ini dia memang benar-benar sekarat.

"Huk....huk...huk..... aku sangat mencintaimu Hajar."ucap dari Ilyas yang setelah batuk-batuk darah uang lumayan banya dan kemudian kembali tidak sadarkan diri dan tentunya dengan mesin yang telah dikontrol khusus yang menandakan garis lurus layaknya seperti orang yang sudah tidak bernyawa lagi.

"Ilyas kamu bangun Ilyas aku juga mencintai kamu, kita akan menikah sekarang.... jika kamu baik-baik saja.....hiks...hiks....hiks...., Mengapa kamu harus pergi meninggalkan aku saat ini... bagaimana aku harus menjelaskan pada Yakub nanti jika Papa Rajanya telah meninggal, Pangeran kecil kita pasti sangat bersedih." ucap dari Hajar yang terisak dalam tangis nya sambil memeluk erat Ilyas.

Sebenarnya Ilyas sangat kasihan saat melihat Hajar menangis dari tadi tetapi demi menjalankan rencananya agar berjalan lancar dan bagus lihat terpaksa membiarkan Hajar untuk menangis untuk sementara dan nanti diwaktu yang tepat tentunya Ilyas akan langsung melamar dan bahkan palsu mengajak hajar menikah jika hajar mengiyakan lamarannya tersebut.

Memang hari ini adalah hari bertepatan di mana ulang tahun hajar yang ke-27 sedangkan usia dari Ilyas saat ini menginjak 31 tahun. Ilyas memang merencanakan semua ini untuk memberi kejutan pada usia hajar ya memang telah berusia 27 tahun.

Bahakan saat dokter palsu itu datang dan menjelaskan kepada hajar bawah Ilyas akan segera diurus dan dimakamkan jenazahnya tentunya hal itu membuat Hajar menangis dan marah memeluk erat tubuh dari Ilyas tersebut seakan-akan tidak rela jika Ilyas harus pergi meninggalkannya bahkan saat ini hanya berhalusinasi dia sedang mendengarkan detak jantung dari Ilyas dan dia sangat yakin bahwa Ilyas saat ini belum meninggal.

"Dasar dokter gila, apa kau tidak bisa memeriksa Ilyas dengan benar jantungnya masih berdetak. Aku yakin dia masih hidup kau salah kau telah salah dalam memeriksanya."ucap dari hajar dengan tegas.

"Anda sedang berhalusinasi nyonya Saya sangat yakin bahwa saat ini Tuan Ilyas telah meninggal dan dia harus segera dimandikan dan lalu mayatnya akan disalat kan dan kemudian dimakamkan di makam khusus keluarga besar Tuan Ilyas."jelas dokter laki-laki tersebut dengan tegas dan berusaha untuk meyakinkan Hajar.

Hajar tentu saja masih tidak percaya bahkan di saat Dokter dan beberapa perawat laki-laki dan serta sister perempuan berusaha untuk membuat hajar sedikit menjauh dari Ilyas, Hajar malah dengan erat memeluk tubuh Ilyas tersebut.

Seakan-akan Hajar tidak rela jika ada orang yang ingin memisahkan Hajar dan Ilyas walaupun mereka selama ini tidak terlalu mengenal dengan dekat, tetapi entah mengapa hajar merasa seakan-akan mereka telah mengenal lama dan hadir sangat tidak ingin kehilangan sosok Ilyas dalam hidupnya saat ini dan selamanya.

Para dokter dan juga suster tersebut untuk sementara membiarkan Ilyas dan juga Hajar untuk beberapa saat, sebelum Ilyas akan dimandikan, disalatkan dan dimakamkan. Karena sesuai rencana dari sebelumnya mereka harus berpura-pura seakan-akan Ilyas benar-benar sudah meninggal.

"Hiks... hiks.... hiks.... hiks..... hiks..., Kenapa kau tidak juga bangun kenapa kau sangat sehari setelah membuat aku ku jatuh cinta, kepadamu..... kamu malah pergi untuk selamanya dariku."ucap dari Hajar yang malah menangis sambil meratap karena memang saat ini Hajar sedang memeluk dengan menidurkan kepalanya diatas dada bidang Ilyas sehingga membuat baju yang dikenakan oleh Ilyas saat ini menjadi basah oleh airmata Hajar.

Sungguh saat ini Ilyas merasa sangat bersalah dan sangat tersentuh juga dengan apa yang dikatakan oleh Hajar padanya, tetapi Ilyas harus berakting dengan baik sampai 15 menit lagi di mana ulang tahun ke 27 tahun yang lalu dimana seorang hajar lahir akan segera tiba.

"Maafkan aku sayang jika aku harus memebuat mu menangis dan bersedih setelah ini aku akan pastinya kamu akan kembali tersenyum bahagia bersama Pangeran kecil kita dan status kita sebagai pasangan suami istri sebentar lagi. Kita akan menjadi Mama dan Papa sungguhan." batin dari seorang Ilyas masakasihan berjanji di dalam hatinya.