Aku tertegun ketika mendengar balasan dari bibi itu. Mungkin, inilah bibi yang diceritakan oleh Haruka kemarin siang. Aku sangat terkejut ketika ia menyambut seorang tamu dengan raut dan suara yang lantang.
Feno yang memasuki posisi depan tubuhku, lalu berkata, "Hem, Nyonya, jangan salah paham! Kami tidak bermaksud jahat, kami datang hanya untuk menyelesaikan tugas nyata dari kehidupan, tugas ini sangat penting untuk meluluskan adik saya ini," ujar Feno menggunakan Bahasa mereka.
Aku tak mengerti apa yang dikatakan Feno kepada bibi itu.
"Pergilah! Atau aku panggil polisi sekarang juga!!" gertak si bibi.
"Nyonya, aku mohon! Haruka sudah menerima kami dengan baik," lanjut Feno.
Aku yang tidak ingin memperpanjang kan masalah ini segera meraih tangan Feno untuk menghindar, tetapi Feno tak ingin menyerah dari hadapan si bibi. Lantas, membuat suatu kemarahan yang membuncah dari perlakuan si bibi dengan ganas.
"Pergilah!!!"