Daerah yang sangat jauh, bahkan penjara yang berbeda dari area kota Jakarta memang bukan tugas dari mereka. Dilan berkata dengan sebuah kebenaran, tetapi dia tidak tahu kalau kejadian itu berhubungan dengan Mehmed dan orang dikenalnya.
Situasi para rekan polisi masih bercerita tentang insiden penjara iblis. Dilan yang mendengar hanya terdiam tanpa harus menaruh penasarannya.
Ia pun meninggalkan ruangan, menjauhi teman-teman yang sedang berbincang tentang insiden mengerikan. Di luar ruangan, Dilan merogoh saku celana sembari memeriksa ponselnya. Terus berjalan sembari memilih nomor yang akan dihubungi.
Menelepon seseorang sambil berjalan menuju pintu keluar.
("Halo, kau di mana?")
Dilan memulai percakapan.
("Aku akan pergi ke tempatmu sebentar lagi.")
Dilan mengakhiri percakapan dari dalam ponselnya, kemudian melangkah cepat menuju keluar dari perkantoran.
Menuju mobil lalu bergegas menyusuri jalanan raya.
***