Dinar terdiam sambil menggelengkan kepalanya karna ia memang tidak merasa tersakiti bahkan justru sebaliknya, ia merasa jika begitu bahagia semalam sebelum Aditya memanggilnya dengan sebutan Bintang.
"Maafkan aku. Semalam aku terlalu mabuk hingga aku tak sadar dengan apa yang telah aku lakukan. Tolong maafkan aku..!"
"Tak perlu meminta maaf, karna kau tidak salah. Bagaimanapun kau adalah suamiku dan kau berhak atas diriku. Sekalipun kau mabuk ataupun tidak mabuk."
Aditya jadi merasa tidak enak dengan apa yang Dinar katakan. Padahal sebenarnya Aditya sudah beetekat untuk tidak melakukan malam pengantin bersama dengan Dinar. Selain ia tak mencintai Dinar juga karena ia ingin menghormati perempuan itu sekalipun dia adalah istrinya.
"Tak seharusnya aku melakukan hal itu. Walaupun kita sudah menikah, tapi… Ya kau tau lah maksudku. Sebenarnya aku tak,"