"Dia.. kekasihku Ayah."
"APA?" Seru Tuan Arnel Echard dengan nada yang sedikit meninggi, keningnya terlihat menyatu dengan wajah yang mulai memerah.
"Maaf Ayah, tapi Rex adalah kekasihku." Jawab Chayra Fayolla sambil terus meremat kedua jemari tangan, yang ia letakan di atas pangkuannya untuk mengurangi rasa takutnya.
Ia tahu jika Ayahnya sangat marah saat ini, bahkan sampai sekarang pun Chayra Fayolla masih belum mengetahui alasan pasti kemarahan sang Ayah kepada Rex Daiva dan juga keluarganya.
"Chara, apa sudah tidak ada pria lain lagi? Kenapa mesti anak itu?" Tanya Tuan Arnel Echard perlahan sambil terus berusaha mengontrol emosinya.
"Tapi kenapa Ayah? Bahkan Ayah tidak memberikanku alasan kenapa aku harus menjauhi Rex, apa kesalahan Rex? Ayah bahkan baru bertemu dengannya." Balas Chayra Fayolla semakin kebingungan.
