"Dan, itu bukannya Alula, ya? Sejak kapan dia sama Shelina akrab banget?"
Dania yang semula tengah bermain ponsel langsung menoleh. Di tempat yang hanya terhalang empat meja darinya, terlihat Alula yang tengah duduk bersama Shelina dan dua antek-anteknya.
Gadis belia itu terlihat tertawa bersama Shelina, bahkan keduanya sangat akrab seperti orang yang sudah kenal lama.
"Biarin aja. Mungkin mereka lagi kopdar," ucap Dania berusaha bersikap acuh.
Namun semakin Dania bersikap tidak peduli seperti itu, justru di dalam lubuk hatinya yang paling dalam dia sangat penasaran. Ada hubungan apa antara Alula dan Shelina? Bukankah mereka tidak saling mengenal sebelumnya?
"Pada ngelamun aja lo berdua. Nih, udah gue bawain makanan dan minuman."
Kedatangan Siska membuat Dania melupakan sejenak pikirannya yang kacau. Sudut matanya lagi-lagi melirik Alula yang masih berbincangan dengan Shelina.
"Lo masih mikirin Alula, ya?"