"Sesuatu yang baik itu emang sulit untuk digapai. Apalagi ini cowok ganteng."
Alula menyunggingkan senyumnya. "Dan nggak ada yang bisa nolak kharisma gue," ucapnya percaya diri.
Sembari menutup loker, Sally berpamitan untuk keluar lebih dulu. Meninggalkan Alula yang masih berada di ruang ganti pakaian.
Pagi ini adalah jadwal mereka berolahraga. Kelas olahraga pertama setelah resmi diterima sebagai siswi di SMA Pelita Jaya.
Kaus olahraga berwarna oranye dengan lengan pendek dan celana yang senada cukup memperlihatkan bentuk badan Alula yang sangat perfeksionis. Bagaimana tidak, tubuh gadis itu terlihat sekal dan sedikit berisi. Membuat beberapa bagiannya sedikit menonjol.
Ketika keluar dari ruang ganti, Alula tidak sengaja melihat Fayez yang tengah berjalan ke arahnya. Dengan senyum licik tersungging di bibirnya, gadis itu akan memulai rencana yang tiba-tiba melintas di dalam otaknya.