Pagi kembali menyapa. Dania sudah tiba di parkiran motor lebih dulu. Gadis itu sudah menghubungi Fayez sejak subuh, namun lelaki itu tidak membalas pesannya. Tidak seperti biasanya. Pikir Dania.
Sembari menunggu kedatangan Fayez, Dania memutar tubuh dan menyandarkan punggung ke kepala motor. Ia melihat ke arah lapangan outdoor yang terlihat ramai dan penuh oleh para calon siswa baru.
"Calon siswa baru sekarang kayaknya pada cakep banget, ya. Dulu pas gue MPLS, nggak ada yang pake bedak setebel itu," ucap Dania, ketika melihat seorang gadis anggota MPLS yang membubuhkan bedak di wajahnya dengan sangat tebal.
"Itu bedak atau foundation, ya?" sambungnya lagi.
Ia beralih ke arah sebelah kiri, dan mendapati satu gadis yang sama persis. Dania menggeleng heran, ia mengeluarkan permen lolipop nya dari dalam saku baju.
"Kalau gue pake bedak tebel kayak gitu, apa Fayez bakal tetep suka?"
"Nggak, lah."