Siska dan Galang sudah berada di dalam mobil. Gadis itu tentu saja menolak ajakan Sahroni mentah-mentah. Meskipun ia ingin berkencan malam ini, tapi ia hanya akan berkencan dengan Galang.
Jika Galang tidak mau, ya sudah, itu artinya Siska harus menahan diri dan berdiam di rumah semalaman.
"Lang, kamu kenapa, sih? Dari pagi kayaknya diemin aku terus," tanya Siska memberanikan diri. Itu karena ia sangat tidak terbiasa dengan sifat Galang yang seperti ini.
Siska selalu terbiasa dengan Galang yang memberinya perhatian setiap menit, dan memanjakannya di setiap waktu.
"Aku nggak apa-apa, Sis. Aku cuma lagi nggak enak badan aja. Kayaknya aku sakit, deh."
"Apa? Kamu sakit?" Siska mengubah posisi duduknya menyamping, gadis itu mulai menyentuh dahi Galang untuk memastikan suhu tubuhnya.
Namun Galang segera menepis tangan Siska sambil sedikit berdecak. "Aku nggak apa-apa. Cuma nggak enak badan aja."