"AAKKHH!!"
Galang dan Samudera refleks berbalik, setelah mendengar teriakan Siska. "Kenapa, Sis?" tanya Galang khawatir.
"Tadi aku nginjek sesuatu, Lang." Gadis itu merapatkan tubuhnya pada Galang. Sangat pintar sekali mencari kesempatan.
Galang mengarahkan lampu senter ke bawah, namun ternyata yang Siska injak hanyalah sebuah dahan ranting yang sudah kering.
"Siska, Siska... sama Shelina aja lo berani, tapi sama dahan ranting kayak gini aja takut," ejek Agus sembari menyandarkan tubuhnya di tubuh pohon.
"Ya, maaf. Gue kan nggak tahu, gue pikir itu apaan," ucap Siska menatap Galang.
"Ya udah, nggak apa-apa. Kita lanjut jalan lagi."
Semakin jauh melangkah, rasanya semakin gelap dan tidak bisa melihat apa-apa. Dania menjadi bingung sendiri, apa jalan yang mereka lewati sudah benar?
"Lang, lo cek lagi petanya. Jalannya udah bener, belum?" tanya Dania penasaran. Perasaannya menjadi tidak enak, dan sepertinya mereka semakin berada di tengah hutan.