Sejak pelajaran dimulai, Fayez dan teman-temannya menjadi lebih pendiam. Mereka sibuk memperhatikan seorang guru laki-laki yang sedang berbicara di depan, menjelaskan bagaimana proses terjadinya hujan.
Di tengah sesi pertanyaan dibuka, Agus mengacungkan tangan kanannya tinggi-tinggi. Membuat Fayez dan yang lainnya memandang takjub pada laki-laki itu.
"Mau tanya apa, Agus?"
"Gini, Pak. Yang Bapak jelasin tadi kan, proses terjadinya hujan. Nah, kalau proses melupakan mantan gimana, Pak?"
Seisi kelas sudah tergelak sambil menyumpah serapahi Agus. Galang dan Fayez menggeleng heran.
Sebagai dua orang cerdas di SMA Pelita Jaya, dua lelaki itu sudah menduga sejak awal, pasti di balik acungan tangan Agus, ada sesuatu yang mengganjal.
"Agus, saya ini guru ipa. Kalau kamu mau bertanya tentang cara melupakan mantan, lebih baik kamu tanya kepada Bu Heti, sebagai guru sejarah, kalian."