"Gus, lo pernah jatuh cinta, nggak?" tanya Samudera sembari merangkul bahu Agus. Hmm... ada maunya, nih.
"Pernah, lah! Lo nggak lihat, kalau pacar gue banyak?"
Samudera mencebik dan melepas rangkulannya. Tidak ada gunanya ia bertanya pada Agus. Ia tidak akan menjawab layaknya manusia normal.
Perhatian Samudera teralih, ketika mendengar suara motor Fayez yang baru saja memasuki pekarangan warung Pak Bejo.
Ia beranjak dari duduknya dan menghampiri Fayez tergesa-gesa.
"Yez, gue mau ngomong sama lo," ucap Samudera tiba-tiba, membuat Fayez mengerutkan kening. Tidak biasanya.
"Lo mau ngomong, apa?"
Samudera menarik tangan Fayez agar sedikit menjauh dari pasangan Agus dan Sahroni. Lelaki itu memperhatikan sekitar, untuk memastikan tidak ada orang di sekitar mereka.
"Lo mau ngomong apa, sih? Kenapa harus diem-diem, kayak gini?" tanya Fayez sembari menatap Samudera curiga.
"Gue mau tanya, waktu pertama kali lo jatuh cinta sama Dania, itu rasanya gimana?"
