Alunan suara musik jazz terdengar dari arah lapangan outdoor SMA Pelita Jaya. Acara Pensi Tahunan di sekolah itu baru saja dimulai.
Kini Dania dan Fayez sibuk berlari ke sana ke mari untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Bahkan gadis itu sama sekali tidak memedulikan butiran keringat yang jatuh perlahan di dahi hingga seluruh wajahnya.
Kakinya baru bisa terhenti ketika sebuah tangan terjulur ke arahnya. Tangan itu memberikan sebuah sapu tangan berwarna putih bersih.
Dania mengangkat kepala. Wajahnya bertemu dengan Akbar yang sudah berdiri tegap di hadapannya.
"Usap keringat lo. Takut masuk ke dalam mata."
Dania mengangguk samar. Ia mengambil sapu tangan tersebut dan mengusap dahi nya perlahan.
"Gue cuci dulu, baru gue balikin" ucap Dania sembari memasukkan benda tersebut ke dalam saku bajunya.
"Nggak usah. Sapu tangan itu buat lo aja."
"Dania, bentar lagi lo naik panggung."