"Tangan sama kaki lo, kenapa?"
Dania menunduk dan melihat luka di lututnya. "Oh, ini. Nggak apa-apa, sih. Tadi gue cuma jatuh aja dikit."
Jawaban Dania membuat kening Akbar mengerut. "Jatuh? Jatuh di mana?"
"Di lapangan, pas lagi nyiapin acara buat besok. Gue balik ke lapangan dulu, ya."
Akbar menarik tangan Dania hingga tubuh gadis itu hilang keseimbangan dan jatuh di pelukan Akbar.
Wajah Mereka saling berhadapan dan menatap satu sama lain. Dania hampir tidak percaya dengan apa yang ia alami saat ini.
Hingga Akbar berdeham dan menarik tubuh Dania agar kembali berdiri.
"Sori, Bar. Gue nggak sengaja" kata Dania merapikan rambutnya yang sama sekali tidak berantakan.
"Gue yang harusnya minta maaf, karena gue udah narik tangan lo."
Dania terdiam. Ia berdiri dengan sangat gelisah. Semua itu karena jantungnya yang berdetak sangat kencang. Sama persis seperti ketika ia tengah berduaan dengan Fayez.
"Gue duluan, Bar."
"Tunggu!"
Dania menahan langkah kakinya yang berbalik.