"Masih mau pamer kemesraan?"
Siska refleks mendorong tubuh Galang agar menjauh darinya.
"Pak Bani" Gumam Siska merapikan rambutnya.
"Kalian ini, bukannya belajar malah mesra-mesraan di koridor. Kalian lagi main drama?"
"Bukan gitu, Pak. Tadi Siska mau jatuh, makanya saya tolongin dia"
"Sekalian modus?"
Galang menggaruk belakang kepalanya. Pak Bani memang guru milenial yang paling mengerti bagaimana kelakuan muridnya.
"Kalau mau pacaran, jangan di sekolah. Tugas kalian itu belajar, bukan pacaran"
"Iya, Pak. Maafin kita" Ucap Siska yang sudah menundukan wajahnya.
"Sudah-sudah. Kalian kembali ke kelas!"
Sepasang kekasih itu memutar tubuh dan melangkah menuju kantin.
"Untung pak Bani nggak ngasih kita hukuman"
"Emang kenapa harus di hukum? Lagian umur kita udah delapan belas tahun. Kalo pun pacaran udah boleh"
"Lang, tetep aja kita salah. Pacaran di sekolah itu emang nggak di perbolehkan"
Galang mengubag posisinya ke hadapan Siska dan melangkah mundur.
