Novita hari ini akan melancarkan misinya untuk membantu Ainina, putri sematawayangnya agar bisa mendapatkan hati Fayez dengan mudah.
Wanita itu tengah bersiap dan akan berkunjung ke kediaman Kania. Yang di mana Kania adalah teman lama Novita. Sebuah kebetulan yang tak terduga memang, tapi Novita justru sangat di untungkan oleh hal ini.
Ia tidak pergi tanpa membawa apa-apa. Apalagi ini semua demi membujuk Kania agar sudi berbesan dengan dirinya.
"Halo, Sayang?" sapa Novita pada seseorang yang berada di balik telepon.
"Kamu tenang aja. Sekarang Mami lagi jalan, dan Mami yakin, sebentar lagi kamu akan bisa dapetin hati Fayez." Wanita itu tersenyum tatkala sambungan teleponnya mati.
Ya. Yang tadi menghubunginya adalah Ainina. Putri tunggal yang paling ia sayang. Novita rela melakukan apa pun asal Ainina bahagia. Karena semenjak kematian ayahnya, gadis itu hanya memiliki Novita seorang.