"Geser!" Gadis itu mendorong tubuh Akbar ke samping agar ia mendapat ruang dan bisa duduk dengan tenang.
"Gue mau kasih saran sama lo. Kalau lo suka sama seseorang, lo harus cepet bilang sama dia. Sebelum dia di ambil orang lain."
Jantung Akbar berdegup kencang saat menatap wajah Dari samping. Dania yang sedang membaca buku milik Akbar berbicara sebari memberi banyak petuah padanya.
"Lo ngerti, kan?" Dania langsung terdiam dan senyum di wajahnya langsung memudar ketika melihat Akbar yang sedang menatapnya dengan jarak yang sangat dekat.
Kedua manusia berbeda jenis itu seakan sedang berbicara melalui telepati. Tatapan mereka sempat terkunci sebelum Fayez datang dan membuat kesadaran Dania kembali.
"Kalian ngapain tatap-tatapan kayak gitu?" tanya Fayez menatap Akbar dan Dania secara bergantian.
"Ngapain lo di sini?" tanya Dania ketus.
"Gue ke sini karena ada urusan sama lo"
"Gak! Gue gak mau ngomong sama lo"