"Dan, jangan kayak gini terus sama gue."
"Fayez, gue udah bilang sama lo, gue nggak marah. Dan apa kata lo? Jangan kayak gini? Kayak gini gimana maksud lo?"
Fayez berjongkok di hadapan Dania. Ia menatap wajah Dania dengan begitu dalam. Berbanding terbalik dengan Dania yang memalingkan wajahnya dan enggan menatap laki-laki yang saat ini mungkin hendak memohon padanya.
"Dan, gue nggak terbiasa dengan sikap lo yang cuek kayak gini. Gue salah apa? Kalau gue salah, tolong lo jelasin sama gue. Lo mau nampar gue juga nggak apa-apa, atau lo mau----"
"Cukup, Fayez!" Dania menepis tangan Fayez yang berada di ata pahanya. Ia berdiri dan menunduk untuk memberanikan diri menatap wajah laki-laki yang sudah menghancurkan cintanya.
"Lo nggak ada salah apa-apa sama gue. Gue yang salah. Makanya, gue pangen ngejauh dari lo"
"Tapi lo salah apa sama gue?" tanya Fayez yang saat ini tengah berdiri berhadapan dengan Dania.