Al dan Bu Jenny tiba lebih dulu. Bukan tanpa alasan, putra Gubernur memang cukup ngebut dalam mengemudi. Namun dia tidak membuat Bu Jenny merasa takut atau apapun.
Mereka segera disambut oleh beberapa anak dan membantu membawakan barang milik Bu Jenny.
Al mengecek ponselnya, dia hanya mehela napas panjang karea Difky cukup lambat dan terlalu menikmati perjalanan.
"Ayo kita ke dalam. Akan kubuatkan minuman panas untukmu," ujar Bu Jenny. Al hanya menatapnya dan mengangguk samar.
Sedikit aneh bagi Al karena wanita itu bersikap ramah setelah sebelumnya beliau bersikap agak kasar dengannya.
Al mengekor Bu Jenny. Langkahnya dihentikan oleh beberpa bocah yang menarik dan mengajaknya untuk bermain.
"Kak Geva tidak membawa makanan?" tanya bocah gembul yang bernama Adit.
Al menyeringai seketika. "Aku baru dari rumah sakit dan tidak sempat singgah kemanapun. Maafkan aku. Lain kali aku akan membawakan yang banyak untuk kalian. Oke?"