"Sayang, kenapa harus marah padaku? Bukan aku yang menciumnya ... aku juga sudah membersihkan wajahku dengan mencuci hingga lima kali. Apa kurang banyak?"
Rachel mencebikkan bibirnya mendengarkan perkataan Delon. Bagaimana bisa lelaki itu bertanya seperti tidak mempunyai perasaan. Hati istri mana yang tega dan rela melihat suaminya dicium di depan bola mata perempuan itu sendiri. Bahkan ia melihat Delon baru menghindar beberapa detik. Apa itu namanya tidak sedang menikmati?
"Rachel, lihatlah suamimu masih terlihat tampan. Aku tidak kekurangan apapun saat dicium Jenny," kata Delon lagi membuat perempuan itu menoleh dan menatap tajam ke arah lelaki itu.
"Kenapa kamu mengulang lagi nama dan apa yang dia lakukan tadi? Apa kamu sengaja membuatku kesal atau kamu memang sedang menikmati dengan mengulang momen tadi, begitu?"