Delon dan Antoni mengulas senyum dengan kedua mata saling mandang satu sama lain, saat mendapati seluruh orang yang berada di sana terjatuh dengan beberapa yang pingsan.
Satu tembakkan tepat sasaran Delon arahkan pada tangan lelaki yang bersembunyi di dalam kegelapan. Meski, di dalam sana tanpa penerangan apa pun. Delon bisa melihat pergerakkan kain yang dipakainya.
"Tuan, kau tidak apa-apa?" tanya salah satu anak buah lelaki misterius itu yang mendapati wajahnya terkena cipratan darah yang dia tahu pasti dari Tuannya.
Tawa terdengar nyaring di antara kecemasan dan keberhasilan dari Delon dan Antoni. Tidak berapa lama suara tubuh yang terjatuh di atas lantai membuat Antoni memundurkan langkah.
Kedua mata hitam legam itu menatap fokus pada seseorang yang sudah tak bernapas lagi.