Regan berlari kencang untuk bisa menemui adik iparnya. Mendengar Monica hamil, dirinya pun ikut bahagia. Meski ia yakin Nino akan semakin merepotkan dirinya setelah ini.
"Ayo balik. Lo udah ditungguin suami lo," katanya yang sudah berada di belakang kursi yang diduduki Monica. "Gue tahu lo lagi kesel sama suami lo, tapi dia hanya mau bertahan dengan keahliannya. Lo harus paham, ini nggak mudah buat Nino ... gue tahu dia dari kecil dan—"
Suara suitan membuat perkataan Regan terhenti seketika. Wajah menunduk dengan nada sendunya itu terangkat seketika, ia menoleh ke arah pusat suara yang seakan memanggil Regan.
Dan betapa terperangahnya lelaki berkaca mata itu menemukan dua sosok perempuan dengan satu gadis kecil berambut ikal hitam legam sedang menikmati ice creamnya, melambai ke arah Regan.
Di detik itu pula Regan menoleh kembali ke arah perempuan yang duduk di bangku putih panjang di depannya. Dan masih belum terlihat tanda pergerakkan.