"Kamu membayar mereka pasti kan?"
"Aku gak mau di sini. Aku mau bertemu dengan Rachel. Aku ga percaya padamu ... bisa saja semua adalah perintahmu. Lihat, Molly saja gak mau mengiyakan rekaman itu," sambung Monica yang sudah memberikan kembali benda pipih itu kepada sang pemilik.
Sedangkan Nino menarik tubuh Monica untuk semakin mendekat pada tubuhnya. "Kita tunda dulu ke rumah sakit. Rachel pasti sudah baik-baik saja. Banyak orang yang menjaga tuan putri itu ..."
"Aku ingin bersamamu. Aku merindukanmu, Mon ... Aku tidak pernah membayar mereka. Kecuali gaji," tambah Nino seraya mengalihkan seluruh rambut hitam Monica samping kiri depan.
Nino tidak mendapat penolakan. Bibirnya semakin mensesap leher putih Monica. Ia sudah benar-benar meninggalkan para jalang untuk bersama Monica.
Termasuk Molly yang sudah tidak lelaki itu pakai karena ia sungguh sudah lelah dengan berbagai tubuh jalang yang hanya bisa membuatnya bergairah tanpa cinta.