Sudah lewat jam tiga sore, tapi Rachel dan Delon masih saja tertidur. Terlihat raut kelelahan yang begitu membuat tidur mereka berdua begitu damai.
Delon sedikit terganggu dengan bunyi ponsel yang selalu membuatnya mengindari terus. Dan kali ini, bunyi itu memekikkan telinga. Kelopak mata itu masih terasa berat dengan tangan yang masih memeluk tubuh istrinya Delon mencoba untuk meraih kasar benda pipih itu di atas nakas.
"Lon, Lo di mana?" tanya seseorang yang ada di ujung panggilan itu.
Delon meyakini itu adalah suara dari asisten pribadinya. Dan panggilan sedaritadi itu juga pasti darinya.
"Kenapa? Bukannya gue udah bilang tadi?" Delon menjawab sesuai dengan apa yang bibirnya minta.
"Lo bilang cuma nggak masuk kerja. Gue udah nemuin Anin," ucap Regan kembali dengan berbisik.
Suara itu begitu kecil ditambaj dengan kebisingan yang Delon dengar membuat suara Regan tidak terdengar jelas.