"Apa selama ini aku peduli? Tentunya tidak. Aku bisa menghabisi siapa pun yang aku mau." Antoni mengulas senyum ke arah Delon dengan membungkukkan tubuhnya, kepala itu tepat di samping kepala Denis.
"Apa kau pikir akan berakhir dengan seperti ini, Delon?"
Delon terkesiap dengan apa yang dirasakan di depan perutnya. Moncong pistol Antoni sudah berada di sana sekali tarikan jari pasti timah panas tersebut sudah menembus ke dalam perutnya, merobek organ dalam Delon.
"Kau ingin membunuhku atau istriku?" tanya Delon yang begitu terdengar jelas di telinga para anak buah Delon dan Antoni. Karena suasana tiba-tiba hening. Suara tembakkan sudah tidak lagi terdengar. Entah apa yang dilakukan Regan di sana.
"Istrimu pertama. Tapi, jika hari ini aku bisa membunuhmu. Aku akan lakukan itu, dan kubiarkan istrimu hidup dengan hati menggila karena kehilangan suaminya. Apakah ini menarik?" balas Antoni dengan terkekeh kecil. Dia sudah bersiap menarik pelatuknya.