"Iya, benar. Tadi, Tuan Delon ingin ke toilet. Tapi, malah bertemu di sini. Sebenarnya kau siapa tanya-tanya. Masih kecil suka kepo urusan orang tua." Perempuan dengan memakai stelan baju kantor merah maron itu menatap sinis ke arah Rachel.
Namun, di persemaian detik ia mengalihkan pandangan ke arah Delon dengan senyum cerahnya.
"Kenapa jadi Tante yang marah-marah? Memang yang kau ajak ketemuan itu tidak mengatakan statusnya?" Rachel mulai panas. Ia melepaskan cengkraman pada trollinya begitu saja. "Hei, kenapa, Tante jadi diam begini?"
Perempuan berambut Curly hitam itu kembali mengarahkan pandangan ke arah Delon—kliennya. Menekuni setiap inci wajah dan jengkal tubuh lelaki tegap itu. Meskipun Delon tidak pernah mengatakan.
Tapi, ia yakin jika lelaki tampan itu masih single. Dan jika sudah miliki istri memang kenapa? Seseorang kan juga bisa masuk. Termasuk dirinya. Ia cantik, sexy, semok. Semua ada pada tubuhnya, Delon pasti akan berfantasi liar kepadanya.