"Tuan, siapa?" tanya Rachel saat ia dengan cepat langsung mendirikan tubuhnya.
Lelaki itu hanya mengulas senyum tampannya menanggapi pertanyaan perempuan cantik itu.
"Hei, Tuan! Kau tuli?" Rachel mendelik saat wajah tampan itu ia kira sebagai memiliki kekurangan. Padahal, begitu sayang, jika wajah tampan itu tak bisa mendengar apa yang ia tanyakan.
"Nona, tidak apa-apa?" Pertanyaan itu kembali keluar. Dan cukup membuat Rachel terkesiap setelah lelaki memakai tuxedo hitam itu hanya menatap lekat dan diam.
Rachel mengangguk dengan berkata, "Kupikir seperti itu. Tubuhku tidak terluka sama sekali. Terima kasih, Tuan. Aku begitu berhutang budi."
Rachel tidak bisa berpikir lain lagi jika dirinya benar-benar terjatuh dan membuat calon anaknya terluka. Dan jika, hal itu terjadi Rachel pasti akan menyalahkan dirinya seumur hidup. Ia bahkan tak akan pantas dipanggil menjadi seorang ibu.