Selamat membaca!!!!!!!
ლ(^o^ლ)ლ(^o^ლ)ლ(^o^ლ)
untung saja Tia memakai kacamata hitam, masker dan juga topi....kalo tidak mungkin saja Al akn mengenalinya.
Al pun segera bangun dari atas tubuh Tia dan meminta maaf.
para karyawan berbisik-bisik dan tanpa disengaja, Tia mendengar mereka menjelek jelekkan nama Al.
Riyan tidak berani membentak Al. karna Riyan tau bahwa Al adalah orang yang dicintai adiknya Tia.
Riyan hanya diam melihat Adik-nya di tabrak Al.
Setelah Tia sudah kembali berdiri, dia langsung melihat ke arah karyawan. Siapa menyuruh kalian berdiri disini...? kembali bekerja" ucap Tia dengan suara yang meninggi.
mendengar suara Tia tersebut....para karyawan langsung kembali bekerja tanpa membantah perkataan Tia.
"Saya minta maaf Nyonya"ucap Al menunduk.
sebenarnya Al tidak mau menunduk karena ngk layak baginya untuk menunduk pada CEO terkaya ke-2.
"Tidak papa. lain kali perhatian jalanmu"ucap Tia.
"loh knp dia tidak memarahiku....padahal ini adalah kesalahan yang sangat besar"ucap Al dalam hati
"Ahk....biarlah....itu kan bagus kalo saya tidak dimarahi."ucap Al lagi dalam hati
Tia pun meninggalkan Al dan diikuti oleh Riyan dan Lyana.
Sesampainya diparkir, Tia memasuki mobil dan masuk ke kursi belakang . Tia langsung terbaring di belakang agar Lyana tidak duduk disampingnya melainkan di kursi depan bersama Riyan.
dan untung aja Rok Tia selalu panjang dan tertutup sampai kakinya hingga dia bisa tertidur dibelakang.
Riyan masuk kedalam mobil. tepatnya di kursi supir. Riyan melihat tingkah Adiknya Tia dan menggeleng gelengkan Kepalanya.
"apalagi yang mau direncanakan adikku ini....?"ucap Riyan dalam hati
saat Lyana membuka pintu mobil yang dibelakng, dia mendapat i nyonya nya terbaring dikursi belakang. dia tak berani menyuruh Nonanya duduk karna dia tidak punya hak.
"kamu duduk di depan aja kak. karna Saya mau membaringkan tubuh saya sebentar"ucap Tia
"baiklah Nona"ucap lyana dan beranjak ke kursi depan tepat di samping Riyan.
sebenarnya Lyana ingin menolak, tapi dia tidak berani. Lyana menolak karena Dia malu duduk disamping Riyan apalagi saat ini Lyana menggunakan Rok span yang panjangnya selutut.
Saat dia duduk di kursi depan, Roknya naik dan menunjukkan paha putihnya sedikit.
Riyan tanpa sengaja melihatnya dan membuat Pipinya merona.
Lyana tidak tau harus menutupinya dengan apa.Lyana menggunakan tangannya tapi tidak semua pahanya bisa tertutupi dengan tangan kecilnya.
Riyan yang melihat tingkah aneh Lyana langsung membuka kancing jasnya dan melemparkannya ke arah Lyana.
"gunakan itu.....lain kali gunakan rok yang panjang." ucap Riyan
"terimakasih...."ucap Lyana malu.
Tia hanya memperhatikan mereka dari belakang dan tersenyum melihat tingkah mereka.
akhirnya setelah beberapa menit, mereka sampai di Restoran.
mereka tidak akan makan disitu. mereka hanya membeli makanan saja.
seorang maid yang cantik dengan pakaian yang sedikit terbuka pun datang dengan membawa buku menu makanan. Maid itu pertama memberikan pada Tia kemudian Lyana dan terakhir pada Riyan.
maid itu sengaja berdiri tepat disampingnya Riyan menunggu pesanan mereka hingga membuat Lyana sedikit cemburu.
Saat memberikan buku menu pada Riyan, maid itu sengaja menyentuh tangan Riyan.Lyana melihat tingkah maid itu dan membuatnya semakin cemburu.
Tia melihat reaksi Lyana yang sangat jelas bahwa lyana cemburu.
Riyan melihat muka Lyana yang cemberut dan tidak tau knp Riyan merasa bersalah.
"lepaskan"bentak Riyan pada pelayan.
"eh .....maaf tuan .. saya hanya mau menunjukan menu makan saja."ucap Maid itu takut
Lyana yang melihat Riyan membentak maid itu , membuat hati Lyana senang.
"tolong manjauhlah sedikit. aku tidak suka mencium aroma parfum mu. "ucap Riyan pada maid itu.
"maaf tuan."ucap maid itu dan sedikit menjauh karena takut pada Riyan
Riyan pun menyuruh maid itu mencatat pesanan yang Riyan suruh. Dengan segera maid itu mencatat mmakanan yang disuruh Riyan, kemudian Tia dan Lyana juga mengatakan makanan yang mau mereka pesan.
"tolong bungkus semua makanan dan minuman yang kami pesan. jika sudah siap, bawa pesanan kami bon makanan kami ke sini.
setelah 15 menit, 2 Maid datang membawa 3 bungkusan yang berisi makanan dan minuman. tidak lupa juga membawa bon makanan tersebut dan diberikan pada Riyan.
Riyan mengambilnya dan memberikan blackcard pada maid itu untuk membayar makanan yang mereka pesan.
setelah pembayaran selesai dan maid sudah mengembalikan blackcard pada Riyan, Tia,Lyana dan Riyan masuk ke dalam mobil mereka.
saat Lyana ingin duduk dibelakang, Tia tidak membolehkan nya karna alasan yang tidak masuk akal.
Akhirnya Lyana duduk didepan dan memakai jas Riyan untuk menutupi pahanya.
sesampainya Di Perusahaan, lyana kembali keruangan nya sedangkan Tia dan Riyan memasuki Ruangan CEO Yani ruangan Tia.
Tia melahap makanannya begitu juga dengan Riyan.
sesudah melahap makanan nya Tia melanjutkan pekerjaannya yang menumpuk diatas meja.
karena sudah lama Tia menyamar menjadi karyawan biasa, pekerjaan Tia jadi menumpuk deh di atas meja CEO.
jam pun menunjuk pukul 4 sore... tandanya sudah waktunya untuk pulang.
tapi sebelum pulang, Tia bertanya pada Riyan
"oh Iyah kak.....bagaimana keadaan pak Rianto??
apa sudah semakin membaik...."tanya Tia
"sudah dek. dia sudah semakin membaik. Saya sudah memindahkan bapak itu ke Villa yang sudah Adel suruh saya beli.
Dan saya sudah mengutus para pelayan, dan para bodyguard untuk merawat nya.
dan tidak lupa, saya sudah menyuruh Dokter terbaik untuk memeriksa kondisi bapak itu."ucap Riyan
"baiklah....terus jaga Bapak itu. Dialah yang membuat ku bisa hidup sampai sekarang... jika terjadi sesuatu pada nya aku tidak tau harus melakukan apalagi. Aku juga tidak bisa mencaritahu tentang keluarganya meskipun perusahaanku adalah perusahaan terhebat dalam hal IT. "Ucap Tia
"Dan juga kaka tau kan.....aku membangun perusahaan ini karena itu..."ucap Tia sambil menangis
"Iyah dek. jangan menagis lagi. dia sudah semakin membaik."ucap Riyan
"dek....aku akan menjaga bapak itu untuk mu...." ucap Riyan
jangan lupa untuk mendukung author yah teman-teman....muah...(◕દ◕)(◕દ◕)(◕દ◕)
Lanjuttt...!!!!!
(((;ꏿ_ꏿ;)))(((;ꏿ_ꏿ;)))(((;ꏿ_ꏿ;)))