Selamat Membaca!!!!!!!
( ◜‿◝ )♡( ◜‿◝ )♡( ◜‿◝ )♡( ◜‿◝ )♡
"lihatlah teman kalian itu.....apakah dia patut di hormati sebagai senior di sekolah.....?
bagi kalian siswa-siswi yang mau seperti dia, jangan menyulitkan orangtua bersekolah disini.... lebih baik kalian sekolah di tempat lain jika mau seperti senior kalian tadi...."ucap Tia
"baik bu"ucap siswa siswi serentak
"Jika kalian melihat teman kalian dibully orang lain, segera laporkan pada dosen. Jangan takut... karena kami disini akan melindungi anda yang mematuhi peraturan.... bisa dimerti?"ucap Tia
"bisa bu"ucap Siswa
"baiklah. barisan boleh dibubarkan."ucap Tia sambil memberikan microfon pada Wakil Rektor.
"semuanya....bubar barisan... Jalan"ucap wakil rektor itu
Para siswa-siswi pun meninggalkan lapangan dan masuk ke ruangan masing masing.
Tia,Riyan dan Lyana pun pamit dan pergi meninggalkan university.
Tia dkk pun pergi meninggalkan kampus mengarah ke perusahaan SH Corp.
Sesampainya disitu, Tia dan Riyan masuk ke ruang Tia sedangkan Lyana masuk keruangan nya sendiri.
"dek....apa kamu udah puas menghina kakamu itu"tanya Riyan
"belom kak. ini belum seberapa dibandingkan dengan kelakuan nya kepada Agnes..."ucap Tia
"hahahaha...terus kamu mau lakuin apa lagi sama kakakmu itu dek?"tanya Riyan
"aku mau dia dibenci oleh ayah.....supaya dia tidak lagi membawa bawa nama keluarga kalo ada urusan yang berkaitan dengannya..."ucap Tia
"bagaimana caranya" tanya Riyan
"aku mau ayah melihat kelakuannya sendiri....aku akan merencanakan nya.."ucap Tia
"owh...semoga berhasil"ucap Riyan
drt...drt...drt....hp Tia tiba-tiba berdering....
Tia pun membuka hpnya dan melihat ayahnya menelponnya...
Tia langsung mengangkat telponan ayahnya itu.
"Halo nak"ucap papa Joel pada Tia
"Halo pah.....tumben papah nelpon Tia.."ucap Tia
"papah mau nyampein kabar bahagia samamu nak" ucap papa Joel
"kabar bahagia apa pah..."tanya Tia penasaran
"Bentar lagi Abngmu Lucas akan menikah..."ucap Papa Joel bahagia
"benarkah........Abang menikah dengan siapa pah...Namanya siapa pah" tanya Tia semakin penasaran.
"Pulang lah nak. kamu tanyain aja sama abngmu ... apa kamu ngk mau ngucapin selamat pada abngmu?" tanya papa Joel
"tentu saja Tia mau pah... Nanti sore Tia akan datang pah. karena Tia belum pulang dari kantor pah."ucap Tia
"baiklah nak"ucap papa Joel
"sampai jumpa nanti ya pah..."ucap Tia
papa Tia pun mengangguki ucap Tia.Tia pun mematikan hpnya dan sangat bahagia.
"Kak Iyan.... bang Lucas akan menikah... aku ngk sabar punya ponakan...."ucap Tia
"Benarkah...Lucas sudah mau menikah...? "ucap Riyan
"Iyah kak. bagaimana dengan kak.....kapan kaka akan menikah...aku juga ngk sabar punya ponakan dari kak Riyan.."ucap Tia tertawa kecil
"siapa yang mau menikah.....ih..... pacar aja ngk ada...dan malah mau menikah.....kw sangat Luce dekku"ucap Riyan
"knp kak Iyan bilang gitu....kan kak Lyana sudah siap jadi istri kaka..."ucap Ucap Tia tersenyum
"mana ada.."ucap Riyan mengelak
"apa kaka mau aku bantuin hubungan kaka?...mau tidak??? ...... ato mau aku ngancam kalian berdua aja biar cepat menikah seperti bang Lucas...??? lagi pula kak Iyan kan udah cukup umur..."ucap Tia tertawa terbahak-bahak
"ihk.... ngk lucu tau...."ucap Riyan
"Aku beri waktu 2 Minggu buat kaka..... Kalo kaka belum bisa berkencan dengan kak lyana, aku akan memaksa kaka langsung menikah dengan kak Lyana.."ancam Tia
"baiklah...aku terima taruhanmu. tapi kalo aku berhasil.....Kamu harus membeli Rumah yang sangat besar buat kami.....setuju?"tanya Riyan
"baiklah...aku setuju..."ucap Tia
jam menunjukkan pukul 12.36 siang. kruyuk...kruyuk~....suara perut Tia yang sangat lapar terdengar Riyan.
Riyan pun tertawa terbahak-bahak....sedangkan Tia malu karena perutnya yang bunyi.
"ihk.....knp waktunya ngk tepat sih..."kesal Tia dalam hatinya
"yok keluar beli makanan di resto... terus kita balik kesini deh.. agar orang-orang ngk melihat wajahmu saat makan.."ucap Riyan
"baiklah..ayo.."ucap Tia
Tia dan Riyan pun keluar dari ruangannya dengan menutupi seluruh tubuhnya.
mereka turun menggunakan lift.didalam lift, Riyan membuka maskernya karena dia merasa tidak akan ada yang melihatnya kecuali Tia dan sekretaris Tia yang meskipun sekretaris Tia ngk ada disini.
Tapi sebelum pintu lift tertutup, Lyana masuk ke dalam lift dan mendapati bossnya dan orang yang dia sukai berada di belakang Tia.
Lyana malu melihat ketampanan Riyan... sangking malunya dia salah tingkah dan ngk sengaja kakinya tersandung dan jatuh ke arah Tia...
Tia langsung menghindar dan Lyana malah jatuh kepelukan Riyan.
Melihat wajah Riyan, Ana mengedip ngedipkan matanya karna terlalu tampan.
Tia melihat reaksi temannya itu....dan tertawa kecil .
"kamu ngk papa"tanya Riyan
"a...ak...Aku..aku ngk papa...he..he.."ucap. Lyana tersenyum malu.
didalam perusahaan wajah Riyan dan Tia tidak ada yang bisa melihat. tapi berbeda dengan Lyana... lyana sudah sering melihat wajah Riyan dan karena itulah dia jatuh cinta pada pandangan pertama tapi untuk wajah CEO nya... dia belum pernah melihat.
"oh.." ucap Riyan sambil membatu Lyana berdiri.
"ekhem......Kamu mau kmna Kak Lyana.."ucap Tia masih dengan wajah tertutup.
"saya mau ke restoran Nona, beli makanan..."ucap Lyana
"bagaimana kalo kamu ikut kami aja....benar kan kak Iyan"ucap Tia dengan mata yang tajam
"yang diucapkan Nona benar Lyana...kamu boleh ikut dengan kami...karena kami juga mau membeli makanan"ucap Riyan
"baiklah Tuan kalo begitu."ucap Ana
Mereka bertiga pun keluar dari lift. saat Riyan menarik pintu perusahan untuk Tia, pada saat yang bersamaan Al juga mendorong pintu tersebut,hal itu membuat Al langsung terjatuh saat ingin mendorong karena pintunya sudah ditarik oleh Riyan.
Al terjatuh menabrak Tia.
penasaran kak guys ...
tetap dukung author yah...supaya author semangat dalam membuat novelnya...
lanjuttt!!!!!!!!!
(。・//ε//・。)(。・//ε//・。)(。・//ε//・。)