"Waktumu hanya dua puluh menit, jadi jangan buang-buang waktu dan mulailah bicara," ucap Zwetta dingin pada Christian yang sudah duduk di hadapannya.
Sepuluh menit yang lalu Christian menerobos masuk kedalam kamar Zwetta ketika Zwetta membuka pintu kamarnya, Zwetta yang berniat untuk mencari udara segar di taman itu tidak bisa melakukan mencegah tindakan Christian dan hanya bisa pasrah melihat lelaki itu kini berada dalam satu ruangan yang sama dengannya.
Alih-alih melakukan permintaan Zwetta, Christian justru menjatuhkan dirinya dari kursi dan berlutut di hadapan Zwetta.
"Hei…"
"Aku ingin melakukan pengakuan dosa padamu, Zee." Christian bicara dengan suara serak. "Aku ingin menceritakan semuanya padamu."
Zwetta mengernyitkan keningnya. "Melakukan pengakuan dosa? Memangnya sebesar apa kesalahan yang sudah kau buat sebelumnya padaku?"