Christian menggeleng panik. "Tidak Zee, tidak seperti itu. Apakah tidak boleh aku mengenal lebih jauh orang yang sudah menyelamatkan keluargaku dari kehancuran yang begitu besar?"
Zwetta menipiskan bibirnya. "Apakah pertemuan kita ini masih belum cukup untukmu?"
"Zee…"
"Dunia kita berbeda, Christ. Aku bukanlah seseorang yang bisa menjalin sebuah pertemanan seperti orang lain, akan sangat berbahaya untukmu jika memiliki teman seperti diriku. Dan jujur saja, aku sama sekali tidak ingin melibatkan siapapun dalam bahaya," ucap Zwetta serius. "Tapi aku sangat menghargai niat baikmu itu."
Christian mengepalkan kedua tangannya, kembali mendapatkan penolakan dari Zwetta membuat seluruh tubuhnya terasa lemas. Christian merasa jika seluruh tulangnya sedang berusaha melepaskan diri dari tubuhnya.