Elena menyeka bibirnya dengan sapu tangan setelah menghabiskan satu gelas kecil ice cream coklat yang diberikan Romaria.
"Terima kasih, Romaria," ucap Elena lembut.
"Kalau anda masih mau ice cream rasa vanila saya akan…"
"Tidak usah, sudah cukup. Lagipula aku tidak makan banyak," tolak Elena lembut.
Romaria yang sedang duduk didepan Elena langsung meraih tangan Elena dan meremasnya kuat. "Anda benar-benar tidak apa-apa, Nona?"
"Tentu saja, memangnya kenapa? Bukankah kau lihat sendiri kalau aku baik-baik saja, ya?"
Romaria yang sudah tidak tahan lantas memeluk Elena dengan erat. "Anda terlalu baik untuk menerima semua ketidakadilan ini, Nona."
Elena memejamkan kedua matanya, berusaha menahan diri untuk tidak menangis. Elena tidak mau membuat Romaria bertambah sedih.
"Romaria, aku tidak bisa bernafas," bisik Elena berbohong, meminta Romaria melepaskan pelukannya.