Alfatih segera membawa bungkusan makanan yang dibeli dari Aurel menuju ke rumah tinggal dan menyerahkan bungkusan makanan kepada Amara yang sedang duduk di teras bersama Sinta dan Winda.
"Bagi dengan teman-teman dan jangan lupa kau siapkan untukku di meja saat ini juga." Amara yang melihat Alfatih menyodorkan makanan kepadanya hanya memandang al-Fatih dengan terpana. Sikap arogan memang masih ditunjukkan oleh al-Fatih, namun kemauannya menegur dirinya membuat Amara merasa seperti kejatuhan bulan. Ia segera membawa plastik bungkusan makanan ke dapur mengambil piring dan menyiapkan di meja makan. Ia sama sekali tidak menyangka kalau orang yang arogan seperti Al Fatih mau membelikan mereka makan siang ini. Setelah menyiapkan makan siang bersama dengan makanan yang disiapkan para wanita desa, Amara memanggil teman-temannya untuk makan bersama Al Fatih di meja makan Al Fatih.
