"Rashid"
Sekali lagi Natalie memanggil Rashid yang mengabaikannya. Beberapa teman laki-laki Rashid memandang laki-laki muda di hadapannya dengan heran.
"Kau mengenalnya?" tanya Bryan. Rashid yang merasa kesal karena melihat kemesraan Natalie dengan Homimo menggeleng. Ia sama sekali tidak pernah menyangka kalaau Tuhan akan mempertemukan dirinya dengan Natalie di sebuah penjara dengan kondisi wanita yang sudah menarik perhatiannya sedang merayu laki-laki yang pantas sebagai ayahnya, bukan sebagai kekasihnya.
"Tidak. Katakan padanya kalau aku bukan Rashid."
"Ada masalah apa kau dengan gadis itu? Apakah sebelum ini kalian pernah bertemu?"
"Tidak. Aku tidak pernah bertemu dengan gadis manapun apalagi gadis mancanegara.'