Pukul empat pagi, Rini sudah terjaga. Karena sudah terbiasa bangun tidur sebelum azan Subuh berkumandang, matanya otomatis terbuka di jam yang sama. Biasanya, wanita itu bangun pagi untuk memasak dan juga mengerjakan pekerjaan rumah tangga lainnya, sebelum wanita itu pergi bekerja. Dia bekerja sebagai buruh cuci. Namun, kali ini berbeda. Wanita itu hanya bisa terduduk di atas ranjang, hingga waktu subuh tiba.
Rini beranjak dari tempat tidur, kemudian menyalakan lampu kamar. Ia berjalan menuju pintu kamar dan dibukanya pintu tersebut. Dilihatnya seluruh penjuru ruangan masih gelap. Berarti, belum ada satu pun yang bangun. Dia pun kemudian menutup kembali pintu kamarnya.
Rendra terbangun saat ia mendengar suara pintu ditutup. Dia mengangkat sedikit kepalanya, untuk memastikan siapa yang berdiri di depan pintu. "Mama? Abis dari mana?" tanya lelaki itu tengah mata setengah terbuka.