Aku tidak tahu apa Aku harus berkata jujur atau aku lebih memilih menjauh perlahan dari hidup Mas Rendra. Entahlah.
"Mas, aku rasa hubungan kita sudah terlalu jauh," imbuhku yang sedikit menitikan air mata. Aku sadar, selama ini kamu menunjukkan sikap yang sangat baik. Jujur, aku sangat menghargai itu. Tapi, aku rasa kita sudahi semuanya sebelum keadaan menjadi semakin rumit. Maafkan aku, Mas."
Belum sempat ku dengar tanggapan Mas Rendra, aku membuka pintu mobil dan pergi dari hadapan Mas Rendra. Aku berlari sekencang-kencangnya hingga akhirnya ada sebuah taksi yang lewat di persimpangan jalan. Aku memberhentikan taksi itu seraya menyeka pipiku yang sedikit basah.
BRUG~~~