Sang Ibunda langsung menutup telepon. Hal itu membuat Chintya sangat terkejut dan sangat penasaran. Lalu Chintya kembali ke ruang IGD untuk memastikan bahwa Arini sudah membaik dan bisa ia ajak pulang ke Jakarta.
Chintya pun masuk dengan raut wajah yang sangat cemas. "Arini, bagaimana keadaanmu?" tanya Chintya.
"Sudah, Kak."
"Oh, ya ... Sebaiknya kita kembali ke Hotel karena besok kita semua akan pulang, dan keputusan ini tidak boleh ada lagi yang melanggar,"
"Apa Kak? Kamu serius mau kita pulang besok? Aku kan baru satu hari berada di Bandung. Aku tidak mau! Jika kakak ingin pulang, pulanglah duluan. Aku masih ingin menghabiskan waktu berliburku bersama Mas Riadi, iya kan Mas?"Dengan terpaksa, Riadi pun mengiyakan ucapan Arini. Namun, seketika Chintya membentak hingga semuanya terdiam dan mendengarkan apa kata Chintya yang ingin semua pulang di esok hari.