Aku mencoba menghubungi Kak Chintya. Setelah aku menekan tombol panggil, akhirnya Kak Chintya mengangkat teleponku.
"Halo ... Kak?" Aku menyapa Kak Chintya terlebih dahulu. Ia pun menjawab dengan terbata-bata. "A-A-Arini ...."
Kemudian aku langsung menanyakan bagaimana tentang janji Kak Chintya yang akan membantuku mencari bukti bahwa Anton lah yang menjebloskan Mas Riadi ke dalam penjara. Tapi, seakan Kak Chintya lupa dengan janjinya itu. Ia malah berkata, "Arini ... Besok saja, ya? Besok aku ke rumahmu," ujar Kak Chintya yang langsung menutup teleponku begitu saja.
"Ada apa dengan Pricilla dan juga Kak Chintya? Apa yang sebenarnya terjadi pada mereka selama satu bulan ini?" gumamku seraya berjalan menuju kamar.
Pada keesokan harinya, Mas Rendra menghubungiku, ia memberitahuku bahwa hari ini Mas Rendra tidak datang ke rumahku. Secara mendadak ia harus pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan. Aku pun menjadi leluasa jika nanti Kak Chintya jadi datang ke rumah ini.