"Tanya sama papa mu sana biar dikasih sesuatu kamu" elak mama, padahal nani tau alasannya tapi yang namanya eneg gak bisa dipaksakan buat menerimanya
"nanti kamu jangan dekat sama laki-laki main sama perempua aja paham kamu?" nasehat mama, hal yang dibenci nani padahalkan ingin merasakan berteman dengan laki-laki kata orang curhat sama laki-laki rahasia kita akan dijaga gak kayak cewek punya mulut ember karna laki-laki gak peduli sama masalah itu, tapi mereka dapat jadi pendengar yang baik begitu juga dengan saran yang masuk diakal, gak kayak cewek hanya mau tau masalah, nasehat yang dikasih gak masuk diakal disaat kita bilang jaga rahasia tapi dibelakang kita rahasia dibocorin.
"Kamu juga doni jangan main sama cewek nanti bunting anak orang kau yang dituduh padahal teman mu yang buat" nasehat mama Sama abang namanya Donia Afridal Lain padahal mama gak tau abang waktu smp pernah pacaran, jadi membayangin kayak mana abang pacaran dengan tampang sok polosnya ini bikin gue jadi geli jijik
"yaudah kami pergi dulu ma, nanti telat pula taulah sekolah ku peraturan nya ketat masalah uang cepet banget gak bisa terlewat kan, heran aku liat nya tah napa papa mau dimasukannya kami disana" keluh nani sekali lagi jujur sekolah ditempat yang gak diinginkan rasanya pengen hujat semua yang ada disana tapi gue bisa apa, yang biayain orang tua seharusnya bersyukur masih bisa lanjut sekolah dari pada tamatan smp kan gak lucu
Skip sekolah
Disinilah nani di sma 3 Filantropi hari pertama menjalankan pls (pengenalan lingkungan sekolah) sejauh mata memandang hampir semua murid baru alumni dari smp yang Sama dengan nya jadi gak perlu malu cari teman walaupun gak terlalu dekat tapi nani orang yang friendly gampang bergaul seperti sekarang
"Itu bukannya firda ya, teman nya intan Samperin jangan?" bimbang nya karna wajah yang flat jadi takut tapi tidak buta nani untuk yang kenal Sama orang itu walaupun dia gak kenal tapi
"Hai, firda kan temannya intan rahmi chalik?" sapa nani
"Iya siapa ya?" nada yang seolah- olah terganggu karna gak suka Sama yang sksd
"Aku septi kita pernah jumpa waktu dikolam renang kelas 9" terang nani
"oh" jujur nani takut juga nanti dia pergi, maka nani mencoba duduk disampingnya yang sibuk main hp saat semua orang ghibah nani dan firda hanya diam mereka orang yang sama suka ketenangan tapi firda belum tau siapa nani sebenarnya bisa dibilang pandai meyembuyikan segalanya dengan tampang polos nani, ucapkan makasih pada mama atas muka polos dari keturunannya serta pada papa yang memiliki sikap keras kepala.
Disaat pembagian ruang berdasarkan urutan rangking dari nilai rata-rata un nani dan firda ada diruang yang sama ruang 1 yang dibimbing sama bang bowo dan kak rut anggota osis, melihat anggota 1 rasa ingin kenalan tinggi dalam diri nani tapi beda dengan firda dia diam aja, selama pls nani dan firda selalu bareng disaat nani ajak gabung dengan yang lain biar akrab firda nolak katanya mereka berisik dan gue gak suka
Tapi waktu pbb nani kenal Sama cewek yang namanya Sama dengan nya dari name tag mereka, sesederhana itu bisa kenalan melalui Nama yang Sama lama-kelamaan jadi akrab tapi nani gak lupa Sama teman pertamanya firda walaupun selalu nolak ajakan nya nani bisa menerimanya karna dulu smp nani pernah kayak gitu juga
3 hari pls sangat menyenangkan mereka dikasih makan, buku Sama Pena dari osis Apa yang dialami sama angkatan nani beda sama cerita dan film yang pernah dilihatnya soal bully, senoritas itu gak dialami angkatannya sangat beruntung
Dihari terakhir nani menemukan cewek tomboy seperti yang dibayangkannya dulu cuek awalnya nani janji gak Akan mengangu dia tapi…..
Susah dijelaskan dia seperti Apa menurut nani dia anak yang bandel soalnya smp yang ditempati nya terkenal akan keburukkan sikap muridnya dan dia salah satunya
Hari diimana nani resmi jadi murid sma 3 Filantropi dilokal 10-2 disini kelas 10 belum dapat jurusan mereka akan dibagi saat kelas 11 nanti berdasarkan rangking mereka nanti
"Itu paku papan nya yang benar cowok bukan?" bentak dia cewek yang ku cap anak bandel galak jahat kali
"Santai lah, ini lagi usaha" balas sang cowok
"Sini lah biar gue aja lama kali" ambil alih cowok yang sok cool menurut ku
POV TINCE
Inilah diriku gak ada yang bisa menggubahnya, sikap ku yang kasar dan jutek hanya kutujukan pada orang yang pemalas, dulu waktu SMP aku ingin banget punya sikap yang cuek dan dingin semua terwujud tapi aku jadi gak punya banyak teman mereka semua takut akan sikap ku tapi yaudalah biar di SMA ini sikap ku sedikit berubah, paling gak suka Sama orang suka cari muka aku paling anti sama spesies seperti itu harus dibasmi
Sama seperti saat ini, kami gotong royong membersihkan kelas yang baru dibanggun
"Kalian cowok atau ngak sih,masa maku papan tulis aja gak bisa? Sini biar ku ajarin kalian" bentak tince, udah hari panas marah-marah komplit sudah
"Bukannya gitu orang ini aja gak bisa megang dengan baik makanya susah" bela yosafat
"Alah kalian aja yang gak ada tenaga, malu cowok kok lembek" geram tince
"Sini sini lah biar aku pegang" ganti arif
"Gininih Cara maku yang benar" tunjuk tince
"Sini biar aku aja kau cewek" ambil ferdi setelah satu paku menancap didinding
Intinya aku gak suka Sama cowok yang lembek kalau ada populasi kayak gitu lagi besok-besok kesekolah gak usah pakai celana pakai rok aja
Pov end
Dan gue hanya memperhatikan mereka Sama sikap nya, itulah kebiasaan gue mengawasi kepintaran otak mereka agar bisa dapat juara dari tampang mereka bukan saingan
Dari pada suntuk mending keliling sekolah liat keadaan sekolah menikmati keindahan sekolah, tanpa sadar kaki ini membawa nya kelantai 2 kakak kelas jujur mata ini gak bisa bohong liat sekumpulan kakak kelas semuanya ganteng tapi ada yang hanya sibuk dengan hp disaat teman yang lain bercengkrama itu bukan kumpul namanya kalau dia main hp
Jujur ada rasa kagum dalam dirinya bukan kayak cewek lain akan teriak alay saat ditatap kepergok memerhatiin melainkan menyembuyikan dibalik wajah tenang seolah gak terjadi apa-apa karna cowok itu melihat gue yang lain pun melihat gue butuh waktu 5 detik buat memandangi kalau orang liat mungkin gue hanya memandang tuh cowok tapi gue memandang semua cowok menilai baik apa ngaknya