Chereads / Jake and Flora / Chapter 10 - Romantic Dinner

Chapter 10 - Romantic Dinner

"TOLONG ....!!!!" teriak Flora.

Flo tidak bisa berenang . Joy kalut . Flo timbul tenggelam . Dia pun segera terjun ke air danau dan berusaha membawa Flora kembali ke daratan . ketika akan meraih Flo yang sudah berada di dasar danau Joy melihat Flo sudah kehilangan kesadarannya. Joy langsung membawa Flo ke permukaan air danau dan merebahkanya di rerumputan hijau .

Flo pingsan . Joy mencoba tetap tenang dia meraba nadi Flo dan merasakan denyutannya . Dia mendekatkan mulutnya ke arah mulut Flo untuk memberikan napas buatan . Sesaat belum ada reaksi apapun yang di tunjukkan oleh Flo .

" Flo sadarlah sayang . Jangan buat aku khawatir " Joy terus mengelus wajah mulus nan pucat itu.

Joy kemudian memompa pelan perut Flo . Semburan air keluar dari mulut Flo . Tapi dia belum sadarkan diri . Joy segera menggendong Flo dan akan menuju gazebo kecil dekat danau . Baru beberapa langkah Joy terhenti dan ambruk ke tanah dengan masih mempertahankan Flo di gendongannya .

************

FLORA POV

Aku merasa seperti ada yang mengecup kening ku . Aku juga merasa jika ada sesuatu yang kenyal dan hangat menempel di bibirku mengirimkan desiran aneh pada tubuh ku di sisa kesadaranku yang hampir tekumpul . Aku mencoba membuka mata ku yang berat namun belum berhasil . Aku coba lagi dan lagi sampai kesadaranku kembali dan mataku terbuka sempurna.

" Aku dimana "

Aku Mencoba untuk bangun namun kepalanya masih terasa berat . Aku kembali merebahkan diriku yang belum mampu duduk . Aku melihat tempat dimana aku berada sekarang . Sebuah kamar yang luas dengan desain yang elegan . Kesan maskulin terlihat dari pemilihan warna hitam dan putih yang mendominasi . Seperti kamar lelaki .

What lelaki ?

Aku meraba-raba tubuhku dan aku sudah tidak mengenakan pakaian yang ku pakai sewaktu bersama Joy . Sekarang aku memakai kemeja putih kebesaran .

Tapi milik siapa kemeja ini .

Apa jangan-jangan ???

Ahh tidak . Positif thingking Flo.

Aku kembali teringat dengan kejadian di atas sampan yang bocor . Aku terjatuh ke dalam air dan semua gelap. Aku tidak ingat apa-apa lagi .

Di mana joy ? Bisa-bisa nya dia meninggalkan ku di sini . Arrgghhhhhhhh

*

Setelah ku rasa cukup kuat . Aku mencoba untuk bangun . Namun sepertinya kondisi fisik ku masih belum bersahabat .

" Berbaring lah dulu . Jangan terlalu memaksakan diri " ujar perempuan seumuran ku yang baru meletakkan nampan berisi makanan dan susu di nakas samping ranjang .

Aku menatap gadis yang mendekati ku . Ada banyak perubahan pada gadis itu .

" Hai Flo .. long time no see .. kau masih mengenali aku kan ?" Tanya Catty sahabat masa kecilku itu .

" Apa aku tak salah lihat . Ini kau . Catty ?? Yaa ampun kau ... " aku pangling melihat Catty yang menjelma menjadi wanita dewasa dengan dandanan yang modis yang berbeda dengan diriku yang masih seperti cabe-cabean atau abege labil .

" Iya ini aku . Kau kira siapa " kata Catty meyakinkan ku yang terlihat bingung .

Aku hanya tersenyum . Aku sangat bahagia bisa bertemu lagi dengan Catty secara langsung .

" Kamu pasti heran kenapa aku bisa ada di sini kan ? "Tanya Catty dan ku balas dengan anggukan saja .

" Nanti akan aku jelaskan . Sekarang kau makan dulu ya " kata Catty lagi .

********

Setelah menghabiskan makanannya dengan lahap aku merasa keadaan ku sudah lebih baik . Aku duduk manis di tepi ranjang . Dalam hati aku masih bertanya-tanya .

Ini kamar siapa ?

kenapa aku bisa ada di sini ?

Dan siapa yang menggantikan baju ku ?

Ahh mungkin chaty .

Mungkin saja ini kamar Catty . Tapi setau aku Catty suka warna pink . Tapi tidak ada satu pun ornamen warna pink di kamar ini. 

Setelah merasa cukup kuat . Aku mencoba berjalan keluar dari kamar itu . Aku mendapati Catty sedang duduk di atas sofa sambil meminum suatu pil warna biru .

" Apa yang kamu minum ? Kamu sakit ? " Tanya ku penuh keingintahuan .

" Hanya vitamin " jawabnya singkat .

" Ohh .. emm Catt.. bisa kau jelaskan ini di mana ? Dan kenapa aku bisa ada di sini ? " Tanya ku lagi .

" Ini apartment uncle jake dan dia yang membawamu ke sini "

Deg

Deg

Deg

" Aku enggak salah dengarkan uncle Jake yang membawaku ke sini "

" Jangan- jangan kemeja ini juga milik dia ? Jangan sampai dia juga yang menggantikan baju ku yang basah . Oh my god ... apa dia sudah melihat semua nya ?

No . Big no .

Kalau aku di sini . Terus di mana joy ??

***********************

JAKE POV

Setelah 8 tahun aku kembali menginjakkan kaki ke Indonesia lebih tepatnya Jakarta .

Apa kabar nya little princes ku ? Pasti dia sudah menjelma menjadi gadis muda yang cantik dan jauh lebih menarik di bandingkan potret nya yang selalu ku di pandangi tiap hari . Aku tidak sabar bertemu dengan nya secara langsung .

Kedatangan ku ke Jakarta bukan hanya untuk menemui calon istri ku itu tapi juga untuk mengantar keponakan ku Catty untuk menenangkan dirinya yang defresi berat .

Drtt drrttt

" Yaa hallo "

" .... .........

" Aku ke sana ..

Pertemuan yang ku tunggu-tunggu tak seindah yang di bayangkan . Bagaimana tidak aku harus di suguhi pemandangan yang membuat ku terbakar amarah . Melihat princess ku di dalam sampan dengan mesra nya berciuman dengan lelaki muda yang ku ketahui bernama Joy anak dari Sarah dan Daniel .

Seketika sampannya oleng dan aku melihat princess ku tenggelam masuk ke air danau . Aku ingin menyelamatkan dia namun Hans dan anak buah nya menahan ku untuk terus mengawasi dari kejauhan dulu . Hingga mereka bisa sampai permukaan tanah . Aku kembali di suguhi adegan Joy memberi napas buatan untuk Flora dan itu mengharuskannya menempelkan bibir mereka . Ooo shittttt.

Sesaat Joy hendak bangkit membawa Flora ke gazebo namun segera di hentikan anak buah Hans dengan memukul punggung nya hingga Joy pingsan .

" Antar lelaki muda ini ke rumah nya dan pastikan dia kembali ke Amerika dan tidak kembali ke Jakarta sampai dia menyelesaikan pendidikannya " kata ku kepada Hans dan anak buahnya .

Aku segera meraih tubuh mungil princess ku yang basah dan segera membawanya ke apartement ku .

Aku membaringkannya pada ranjang di kamar ku . Aku melepaskan semua pakaiannya dan kini dia polos tanpa sehelai benang pun . Aku takjub melihat dia seperti ini . Ada hasrat ingin menyentuh nya lebih dalam dan memiliki nya seutuhnya . Birahi ku sebagai lelaki normal langsung tersulut . Aku bisa saja langsung memperkosanya sekarang dalam keadaan dia tak sadar seperti saat ini . Tapi aku mencintai nya . Dan aku tidak akan pernah menodai wanita yang aku sayangi ini . Aku harus sabar menanti saat waktu nya tepat . Dua tahun lagi . Yaa di saat itu tiba aku akan pastikan dia tidak akan lagi jauh dari ku .

Aku melihat kalung yang aku berikan padanya delapan tahun yang lalu telah melingkar dengan indah di lehernya dan aku suka itu.

Setelah puas memandangi gadisku aku membuka lemari pakaianku dan mengambil kemeja putih polos untuk di pakaikan ke princess ku itu sebelum dia sakit dan masuk angin karena terlalu lama dalam kondisi polos itu . Aku terus memandangi nya membelai wajah nya dan mendaratkan kecupan pada kening dan bibirnya .

" Aku selalu mencintaimu little princess " kemudian aku menutupi tubuhnya dengan selimut tebal . Semoga ini cukup membantu untuk menghangatkan tubuhnya .

Saat smartphone ku berdering dan menampilkan nama Catty yang menghubungi ku . Pasti dia sudah ada di depan pintu apartement ini . Aku langsung bangkit dan benar saja dia dengan tentengan makanan sudah menunggu di balik pintu .

" Masuk catt . . Aku titip Flora sebentar " kemudian aku melangkah melewatinya .

" Uncle mau kemana ? Aku sudah bawa makanan yang uncle minta "

" kamu saja yang makan duluan , nanti kalau Flora sudah sadar suruh dia makan . Oh iya jangan lupa minum obat mu " kata ku mengingatkan Catty yang masih harus meminum obat dari dokter .

" Baik lah uncle . Jangan lama-lama yaa " Aku menganguk dan pergi meninggalkan Catty bersama princess ku . Semoga mereka baik-baik saja dalam penjagaan dua bodyguard yang aku tempatkan di depan pintu apartement .

" Kalian jaga kedua gadis di dalam . Pastikan mereka baik-baik saja " kata ku sebelum melangkah pergi .

Aku segera menuju parkiran mobil dan akan menjalankan mobil ku untuk menemui tuan Joseph .

**********

AUTHOR POV

Flashback on

" permisi Mr.Xander . Ini berkas yang anda minta . Dan ini ada kiriman paket untuk anda " kata Daisy sekretaris Jake.

" Paket ? Siapa yang mengirimi ku paket ?" Tanya Jake kepada Daisy.

" Tidak jelas pengirimnya pak . Tadi ada orang yang menitipkan paket ini pada security " jawab Daisy .

" Yaa sudah . Kau boleh pergi " Jake mengabaikan paket itu dan mengambil berkas yang menumpuk di meja nya.

Drttt drtt

Smartphone Jake berdering ada panggilan masuk dengan nomor tidak di kenal . Dengan malas Jake meraih benda itu dan menjawab panggilan masuk .

" Hallo ..

Tak ada jawaban . Dan panggilan di hentikan . Dalam sepersekian detik ada pesan masuk dari nomor yang sama .

" Buka lah paket yang di kirimkan untuk mu sayang "

Jake mengkerutkan keningnya . Dia jadi penasaran dengan paket itu dan membukanya . Sebuah kotak hitam . Apa isinya ?

Jake meraih lembaran demi lembaran foto yang mirip dengan dirinya sedang tertidur berpelukan dengan Devani dalam keadaan full naked.

" Sial . Siapa yang berani mencetak foto terkutuk itu " dengan geram Jake mengembalikan foto itu ke dalam kotak dan membuangnya ke dalam tong sampah .

Dia menekan interkom di mejanya .

" Ada yang bisa saya bantu pak ? "

" Daisy . Lain kali jika ada paket yang nggak jelas pengirimnya jangan di berikan ke saya " kata Jake dengan marah . Jake langsung menutup percakapan itu .

Jake mengusap wajah frustasinya . Hanya dengan melihat potret terkutuk itu benar-benar telah menghancurkan mood nya . Di tambah lagi melihat kedatangan wanita yang selalu ingin di hindarinya sudah berada di ruangan nya entah sejak kapan .

"Sialan . Kenapa Daisy membiarkan jalang ini masuk ruangan ku " Batin Jake.

" Jake . Kau sudah terima paket ku ? Bagaimana menurutmu ? " Tanya Devani dengan tak tau malu semakin membuat jake muak dengan kelakuannya .

" Itu bukan aku " jawab Jake singkat .

" Bagaimana mungkin itu bukan kau . Kau tentu masih ingat kan bagaimana kita bercinta dengan panasnya saat kau masuk ke apartement ku dalam keadaan mabuk " Devani mendekati Jake yang memalingkan wajahnya .

"Yang benar saja aku mabuk . Aku sangat menghindari alkohol " kata Jake dalam hati.

" Kau menjebakku " kata Jake dengan berusaha meredam amarahnya .

Devani terkekeh mendengar tuduhan Jake.

" Apa untungnya aku menjebakmu sayang ? "

" Kau ingin cintaku dan harta ku . Iya kan ? Tapi sayang sekali kau tak akan pernah mendapatkan keduanya " kata Jake dengan tegas dan Devani tertawa terbahak-bahak .

" Aku akan mendapatkan keduanya Jake . Karena apa ? Karena sekarang aku hamil . Dan ini anak mu " kata Devani berusaha meyakinkan Jake .

Jake tersenyum sinis dan memandang Devani dengan tatapan mengejek .

" Itu bukan anak ku jalang "

" Ini anak mu Jake . Kau harus segera menikahi ku " kata Devani sambil memegang lengan Jake dan memohon .

" Lepas Deva . Aku tidak akan menikahi mu . Aku tidak mencintai mu . Dan jika benar kau hamil , itu bukan anakku " kata Jake sambil menepis tangan Deva .

" Kau harus segera menikahiku Jake . Jika tidak ... aku akan menyebarluaskan foto kemesraan kita dan membeberkan ke media jika kau lari tanggung jawab telah menghamiliku . Hal itu tentu akan mencoreng nama baik perusahaanmu dan mempengaruhi saham global Xander Group " kata Devani penuh ancaman . Namun Jake tak gentar sedikitpun .

" Silakan saja . Hal itu juga akan menghancurkan popularitas mu di dunia hollywood dan keluarga mu terutama ayahmu yang sedang sakit jantung " kata jake tak mau kalah .

" Lakukanlah . Biar kita hancur bersama . Aku tegaskan padamu Deva . Sampai kapanpun kau tak akan bisa menekanku dengan kehendakmu . Kau tidak tau sedang berhadapan dengan siapa . Beraninya kau memfitnah ku atas perbuatan yang tak pernah ku lakukan " Jake menyeringai mendapati lawan debatnya tersudut kalah . Jake segera memanggil security untuk menyeret Devani keluar dari ruangannya .

Flashback off

Jake masih memijit-mijit pelipis nya yang nyeri. Dia merasa sangat lelah namun janji pertemuannya dengan tuan Joseph tidak bisa di tunda karena besok Jake harus kembali ke Newyork .

**************

" Jika ini bukan hal penting aku tidak akan mengajak mu untuk menemuiku " kata joseph sambil menyesap kopi yang baru di hidangkan oleh istrinya Rosita. Kini mereka telah berada di ruang tamu rumah mewah nya Joseph.

" Tak masalah . Jelaskan padaku apa masalah serius yang kau maksud " tanya Jake sambil meneliti perempuan yang menyajikan kopi untuk mereka .

"Apa perempuan ini istri si tua joseph ? Dia bahkan pantas di sebut anaknya dari pada istri nya. " cela Jake dalam hati .

" Hey dia memang istriku . kau jangan heran atas pernikahan kami yang memang di landasi cinta yang tulus. Iyakan sayang ? " kata Joseph sambil mengecup istri nya yang masih muda dan cantik itu .

" Sayang tunggu aku di kamar ya" kata Joseph lagi sambil mengedipkan matanya dengan genit .

Jake yang melihat hal itu hanya mendengus kesal. Dia masih saja lupa jika si tua Joseph itu bisa membaca pikirannya dan itu berbahaya .

" Kau tentu sudah menerima email dariku. Aku telah menemukan bukti akurat tentang keterlibatan Daniel dan Sarah dalam lenyapnya dana perusahaan Kesuma Group. Belum lagi dana fantastis yang harus keluar setiap bulan untuk membayar tagihan kartu kredit Flora yang di ambil Sarah. Untungnya perusahaan masih bisa mendapatkan bantuan dana dari mu untuk menutupi kerugian dan membayar gajih karyawan. Aku tak bisa bayangkan dalam dua tahun lagi jika keadaan tak membaik maka Kesuma Group akan bangkrut " kata Joseph menjelaskan panjang lebar .

" kenapa tidak kau hentikan mereka sebelum perusaahaan banyak merugi seperti saat ini ?

Kau tau aku tidak bisa terus mengawasi perusahaan ini saja karena aku juga punya perusahaan sendiri yang harus ku urus " ucap Jake menanyakan kinerja Joseph. Bagaimanapun Jake punya 40 persen dari saham Kesuma Group.

" Sebenarnya pelaku utama adalah Sarah yang sudah lebih dulu mengetahui seluk beluk perusaahaan. Dan mengenal baik karyawan senior dan dewan direksi. Dia memanfaatkan kelemahan mereka untuk mencuci tangannya. Jadi seolah-olah dia tidak terlibat dalam hilangnya sejumlah dana perusahaan. Daniel mengetahui hal itu namun dia bersikap seperti tak terjadi apa-apa. Dia diam dan jelas itu salah " kata Joseph memperjelas ceritanya .

" Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya ? " tanya Jake santai .

" Menunggu. Kita hanya bisa menunggu Flora dewasa dan mengambil alih perusahan. Saat itu tiba kita akan bisa menyingkirkan para parasit yang telah menggerogoti Kesuma Group selama ini "

Jake menganggukkan kepalanya . dan memberikan berkas penting kepada Joseph.

" Itu adalah bukti pendukung untuk menjebloskan Sarah dan Daniel ke penjara . Simpan bukti itu sebaik mungkin. Aku masih memiliki salinan Yang asli jika kau memerlukannya " kata Jake yang langsung pergi meninggalkan rumah mewah Joseph.

" Ini semua karena kebodohan mu Joseph " kata Jake yang telah berada dalam mobilnya .

************

Di Mansion Flora

"Joy kau sudah sadar nak " tanya Sarah khawatir .

Joy masih mengerjap-ngerjapkan matanya . setelah kesadarannya terkumpul semua dia ingat dengan Flora .

Yaa tuhan bagaimana keadaan Flo saat ini ?

Joy berusaha bangkit dan bertanya kepada Sarah

"Ma. kenapa Joy bisa ada di sini ? Dan dimana Flora ? "

" Sudah lah jangan pikiran anak itu . yang terpenting sekarang keadaan kamu Joy " ucap Sarah.

" Tapi ma .. Joy khawatir dengan keadaan Flo . Joy mau cari Flo dulu " kata Joy segera bangkit dari tempat tidur .

" Enggak Joy . kamu harus istirahat dulu. Esok kamu sudah harus kembali ke Amerika. Dan tentang Flo, kamu nggak usah khawatir dia baik-baik saja " kata Sarah mencoba mencegat kepergian Joy .

" Tapi ma ..

" Yang di katakan mama kamu benar Joy. Sebaiknya kamu menurut saja " kata Daniel dari balik pintu kamar .

"Tapi pa ..

Tanpa menghiraukan perkataan Joy , Daniel menarik Sarah untuk meninggalkan Joy sendiri di kamar .

" Ayo sayang kita keluar dulu .Biar Joy bisa istirahat " .

" Aku harus bertemu Flo. Ahh mungkin dia ada di kamarnya "

Joy pun segera membuka pintu kamarnya. Namun terkunci. Joy mengumpat kesal. Dia kemudian berjalan ke arah balkon kamarnya yang langsung terhubung dengan kamar Flo yang ada di sebelah kamarnya. Dia harus melewati pagar teralis. Dan kini dia sudah bisa melihat ke dalam kamar Flo yang rapi dan sepi. Seperti tidak ada orang .

" Kemana pergi nya Flo ?" Joy masih bertanya-tanya .

***********

Flora yang sudah berganti pakaian dengan dress pink yang di berikan Catty . Rencananya Catty akan mengajak Flora makan malam. Memang terdengar konyol dinner di malam minggu dengan sahabat perempuan mu di saat orang-orang dinner dengan pasangan yang tercinta .

Flora kembali teringat dengan Joy. Dimana dia? Bahkan Joy tak mencarinya. Tak ada kabar dari Joy . Tapi bagaimana juga Joy bisa menghubungi Flora karena smartphone Flora yang basah telah rusak .

" Hey Flo kenapa bengong . Sini aku akan merias wajah mu agar terlihat elegan dan cantik " kata Catty yang menarik Flora dari dalam walk in closed di dalam kamarnya . Catty kemudian menyuruh Flo duduk di depan meja rias dan mulai mempraktikan kemampuannya dalam merias .

" Kita cuma makan malam biasa Catty . Kau tidak usah merias ku ini terlalu berlebihan " kata Flora yang merasa risih .

" Udah jangan bawel. Ini akan menjadi malam malam paling romantis " kata Catty sambil tersenyum.

Flo mengernyitkan dahinya . heran .

" Makan malam romantis ? Aku .. Kamu ?" Flora menggeleng-gelengkan kepalanya .

" Isshhhh kau ini jangan bergerak dulu dong. Belum selesai ini . Sebentar lagi yaa " Catty nampak sangat konsentrasi pada riasan wajah Flo.

" Oke . Done .. Wah kau cantik sekali princess " kata Catty puas melihat hasil karyanya yang membuat Flora terlihat semakin cantik natural .

Flora menghela napas dan berdiri

" Ayoo Catt .. Berangkat . aku sudah lapar.. Tapi kenapa kau tidak ganti baju dari siang tadi . Kau juga belum mandi . Aku tidak mungkin menunggu mu terlalu lama "

Catty terkekeh mendengar perkataan Flora .

" Oke. Sabar yaa " Catty menggiring Flora ke arah pintu kamar dan membukanya .

Flora melihat sesosok lelaki dengan punggung kokoh berdiri membelakangi mereka. Lelaki itu mengenakan kemeja biru kelam dan celana jeans hitam dengan tatanan rambut yang di sisir ke atas sangat manly .

" Siapa dia ? " tanya Flo dlam hati sambil menyipitkan matanya .

" uncle .. Princess sudah siap . . " kata Catty membuat Flo terkejut dan menghadiahinya dengan pelototan .

" Catt .. Apa maksud mu ?" Tanya Flora heran .

Catty hanya tersenyum riang tanpa menjawab Flora yang kebingungan . Jake berbalik dan menghadap ke arah Flora . Dia melihat Flora dengan tatapan yang intens penuh penilaian dan juga terselip rindu .

Jangan tanya bagaimana reaksi Flora saat tatapannya bertemu dengan Jake .

Yaa Tuhan kenapa aku harus bertemu lagi dengan dia . Yaa dia . Lelaki dewasa yang membuat jantung ku tak sehat berdegub amatlah kencang sangat berbeda saat bersama Joy . ahh Joy lagi . Dimana kamu Joy ?

Jake mendekat dan menyapa pujaan hati nya itu .

" Kau sangat cantik malam ini princess "

*********

Jake membukakan pintu mobil untuk Flora .

" Silakan masuk princess " kata Jake yang membuat flor1a merasa tersanjung. Setelah itu jake berjalan mengelilingi mobil sportnya untuk menduduki kursi kemudinya .

" Pasang seatbelt mu " kata Jake pada Flora. Namun gadis itu seperti kesulitan untuk menarik seatbelt tersebut. Jake mendekat ke arah Flora untuk membantu memasangkan seatbelt itu hingga jarak mereka sangat dekat hanya beberapa centi saja. Flora bisa menghirup aroma Jake yang sangat maskulin . sangat menenangkan dan begitu nyaman. Dari jarak sedekat ini Flora bisa melihat betapa tampannya lelaki itu. Alis yang tebal kecoklatan. Rambut coklat kemerahan yang di sisir rapi ke atas. Hidung mancung dan bibir tipis nan sensual itu membuat Flora dengan susah payah meneguk saliva nya .

" Okay . Done " ucap Jake sambil menatap Flora yang masih memperhatikan wajahnya. Mata sebiru laut itu bertemu dengan manik mata Flo .

Deg deg deg

Seperti deja vu. Debaran itu seperti melonjakkan jantung, ingin keluar menyatu dengan pasangannya. Detakan yang sama seperti ritme nada yang mengalun indah di antara sepasang insan itu.

Jake masih berusaha menahan dirinya yang bergejolak ingin merengkuh Flo. Namun tangan kanannya dengan lancang nya sudah mengelus lembut wajah mulus Flo dengan sayang. Flo tidak melakukan perlawanan dia hanya merasakan sentuhan itu sambil memejamkan matanya .

" Yaa tuhan mengapa berada di dekat uncle Jake sedekat ini rasanya .. Ahh entah lah . seperti nya aku harus ke rumah sakit untuk cek kesehatan jantung dan paru-paru ku " kata Flora dalam hati

Flora masih tak bisa mengerti sebab jantungnya bisa berdetak amatlah kencang dari biasanya. Lebih bergetar dari saat pernyataan cinta Joy tempo hari. Mendadak Flora merasa sesak napas lebih tepatnya lupa cara bernapas saat berada di dekat Jake dalam jarak sedekat ini .

Sentuhan itu menghantarkan sesuatu yang asing yang membuat Flo seakan mengigil karena gelenyar aneh yang merayapi tubuhnya .

" Akhirnya kau memakai kalung itu tanpa ku minta " kata Jake mencoba mencairkan suasana canggung di antara mereka. Sudut bibir nya terangkat ke atas menandakan kebahagiaannya yang seakan yakin jika belahan jiwanya sudah membuka hati untuk cinta Jake .

Yaa kalung emas putih itu dengan buah kalung berinisial JF.

Jake Flora .

***

Jake membooking restaurant bintang lima itu hanya untuk nya dinner bersama pujaan hatinya. Restaurant itu ada di tingkat lima bangunan hotel milik Xander Group. Flora awalnya merasa bingung karena hanya ada dia dan Jake di tempat itu .

" Apakah mungkin uncle Jake sudah membooking restaurant ini hanya untuk kami saja. Ohh so sweet nya " pikir Flora dalam diam .

Suara biola yang merdu mengalun indah di pendengaran mereka. Menghilangkan kecanggungan yang di rasakan .

" My princess . . ucap jake singkat .

" Ehh . uncle bicara sama Flo ?" Tanya Flora kaget dan dia mengedarkan pandangan ke sekitarnya . Kali aja kan ada wanita dewasa yang mungkin di panggil uncle Jake .

" Yaa . Aku bicara dengan mu princess" Jake menghela napas .

" Hanya kau yang ku panggil seperti itu " kata Jake lagi .

" Ohh , maaf uncle " kata Flora dan menundukkan wajahnya yang merona. Dia merasa spesial dengan panggilan itu. Tiba-tiba dia ingin sesuatu yang lebih dari lelaki dewasa di depannya. Dulu dia memang memimpikan menikah dengan pangeran berkuda putih dan dalam fantasinya pangeran itu di gambarkan dengan wujud Jake , lelaki dewasa yang begitu tampan yang pernah di tabraknya saat di taman bermain delapan tahun lalu .

Hey Flo apa yang kau pikirkan. Jangan bilang kau jatuh cinta kepada uncle nya Catty itu ? Lalu bagimana dengan Joy . Bukankah kau sudah menerima pernyataan cintanya " bisikan hatinya yang berusaha menyadarkan Flo .

" Tapi joy menghilang tanpa jejak. Dia tidak berusaha mencariku atau menghubungiku " pikir Flo lagi .

Jake melihat Flora yang termenung menatap makanannya, dia menyentuh tangan gadis itu dan menyadarkan Flo dari lamunannya .

" princess .. Ayo habiskan makanan mu".

***

Di apartement

" Masuk lah princess. Bersihkan dirimu dan segera lah tidur " ucap Jake lembut di depan pintu kamar Catty. Malam ini Flora akan tidur berdua dengan Catty. Dan Jake masuk ke dalam kamar nya. Dia tidak langsung tidur , dia menuju kamar mandinya dan mengganti baju .

Ketika Jake merebahkan diri di ranjang nya dia terusik dengan dering smartphone nya yang menampilkan nama ayahnya .

" Yaa ayah ..

" Hey son. Seperti nya kita perlu bicara masalah serius nak " kata Anthony dari seberang sana .

" Masalah apa ayah ? " tanya Jake penasaran. Tidak biasanya ayahnya itu menelpon jika tidak ada hal penting yang menyangkut masalah perusahaan Xander Group. Namun bukan kah perusahaannya baik-baik saja pikir jake lagi .

" Jika yang ayah ingin bicarakan masalah tentang perusahaan , Jake jamin semuanya aman terkendali"

" Bukan itu nak. Ini lebih penting lagi. Ini mengenai kelangsungan hidup calon penerus Xander Group yang ada di kandungan Devani dan itu anak mu " kata Anthony dengan nada beratnya yang mengejutkan Jake .

Sialan Deva, beraninya dia menggunakan ayahku untuk menekanku atas perbuatan yang tak pernah ku lakukan.

Jake menggeram marah.

" Nanti saja kita bicarakan masalah ini ayah. Besok Jake akan datang ke rumah  " kata Jake dan langsung memutuskan pembicaraan itu.

" Aaaarrrggggghhhhhhhhhhhhh sialan kau Deva " Jake mengacak rambutnya frustasi.

Memang benar Jake pernah mendapati dirinya telah berada di satu ranjang dengan Devani dengan keadaan full naked. Namun seingat Jake dia tidak pernah melakukan sex dengan jalang itu. Jake sangat yakin jika dia di jebak. Devani selalu menekankan bahwa mereka bercinta saat Jake mabuk dan perlu pelepasan Hasrat seksual pada malam terkutuk itu. Namun Jake yakin itu mustahil dia tidak mungkin mabuk karena Jake sangat menghindari alkohol. Jake tidak bisa mengingat apapun. Dia hanya ingat saat berada di parkiran bawah tanah di kantornya saat itu sudah jam 7 malam dia memang pulang agak terlambat karena harus menyelasaikan pekerjaan yang sempat tertunda karena selama beberapa hari dia bolos untuk mengurusi masalah Catty di rumah sakit .

Saat Jake akan membuka pintu mobil dia merasa ada seseorang yang menyergapnya dan semua menghitam. Jake tidak ingat apapun lagi. Setelah Jake sadar dia telah berada di pelukan Devani dalam keadaan seperti orang habis bercinta .

" Brengsekkk " Jake meradang mengetahui hal yang bisa memberatkan penolakannya atas kehamilan Devani. Foto terkutuk itu. Meski Jake sudah membuangnya nya namun jalang itu pasti memiliki foto yang lainnya.

" Ahh sialan "

Mungkin segelas air dingin cukup untuk menenangkan pikiranny yang kalut . Jake membuka pintu kamarnya dan menuju lemari es dekat dapur nya itu. Dia mengambil air dingin dalam botol itu menuangkan ke dalam gelas dan meminumnya. Ketika akan kembali ke kamarnya dia mendapati Flora yang tengah terbaring di sofa. Meski dalam keremangan karena lampu yang di matikan ,Jake bisa pastikan jika itu Flora.

"Ahh hanya dengan memandang wajahnya saja sudah cukup untuk menangkan pikiranku " kata Jake kemudian mendekati Flo yang meringkuk bagai janin di sofa empuk itu.

" Princess kenapa tidur di sini " bisik Jake yang kemudian menggendong tubuh ringan Flora masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan Flora dengan sangat hati-hati. Setelah menutupi Flora dengan selimut Jake kembali memandang wajah gadis pujaannya yang kini telah beranjak menuju kedewasaan .

" Princess ... Cepatlah dewasa. Aku makin tak sabar ingin memiliki mu seutuhnya. Tau kah kau jika aku semakin yakin akan perasaan ini. Aku mencintaimu " bisik Jake kepada Flora yang terlihat begitu nyenyak dalam tidurnya. Jake kemudian mengecup kening Flora dan beralih ke bibir ranum itu .

" Selamat malam princess. Tidur lah yang nyenyak "