Chereads / Jake and Flora / Chapter 3 - That Feeling

Chapter 3 - That Feeling

FLORA POV

Aku sama sekali tidak setuju dengan kehendak mom and dad yang mengajak ku pindah ke Jakarta . Pindah rumah juga pindah sekolah membuat ku sedikit kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru . Sekarang kemana-mana aku harus di dampingi Mita dan dua bodyguard laki-laki . Hal itu membuat ku tak nyaman dan sulit mendapatkan teman baru . Aku kesal karena nya .

Mom and dad menjanjikan padaku kehidupan yang seperti negeri dongeng dimana aku lah sang Princess . Mereka pikir aku akan bahagia . Yaa memang aku begitu menikmati nya . Tinggal di dalam mansion yang megah . Ada banyak pelayan . Fasilitas yang serba wah . Namun tetap saja tak sepenuhnya dapat mengusir rasa kesepian ku saat mom and dad tidak ada di rumah .

Aku sering merindukan masa lalu . Dimana mom and dad selalu meluangkan waktunya untuk ku seperti dulu ketika masih tinggal di New York .

Aku juga merindukan Catty. Kami sering bermain ayunan . Berkejar-kejaran dengan nya . Dan menghabiskan hari-hari yang menyenangkan .

Aku mengingat semua hal yang menyenangkan itu . Seketika terlintas suatu hal yang selama ini menghiasi fantasi ku .

Ternyata lelaki dewasa yang tampan itu uncle nya Chaty , dunia amat sempit . Tapi aku baru sekali itu bertemu dengan nya meskipun aku telah lama bersahabat dengan Catty . Kata Catty uncle nya itu baru seminggu tinggal di Newyork setelah lulus dari Harvard .

"Aku ingin ketika dewasa nanti bisa menikah dengan pangeran berkuda putih setampan uncle Jake "

*********

AUTHOR POV

"Flo ... bangun.... ayoo bangun Flo" Flora masih dalam posisi enak nya di atas ranjang nya . Dia mulai mengerjap-ngerjapkan matanya .

"Uuummm ... ini masih malam mom ...Flo ngantuk".

" Bangun sayang ... coba lihat siapa yang datang "

Flora Membuka matanya . Berusaha bangkit dari posisi enaknya . Flora duduk sambil mengucek ngucek matanya .

" Happy Brithday to you "

" Happy Brithday to you "

Suara nyanyian itu menggema di tengah malam dan menyegarkan pandangan Flora. Melenyapkan rasa kantuk nya .

Flora menatap ke arah pintu kamarnya yang terbuka . Ada kue tart berhias angka 8 dan lilin- lilin cantik . Kue itu di pegang oleh seseorang yang sepertinya di kenal Flora . Tapi siapa? lamuanan Flora buyar seketika dirinya di peluk dengan sayang oleh mom and dad nya Suci Indriaty Kesuma dan Hendra kesuma .

"Selamat ulang tahun ke 8 Sayang ..." ucap mom sambil mengecup jidad anak kesayangannya .

" love you my princess love you so Muachhhh .. "

"Lihat lah siapa yang datang menemuimu ..."

Hendra memberikan ruang untuk seseorang menghampiri Flora .

" Wish u all the best Flo "

Catty memeluk sahabat nya itu dan memberikan satu kotak merah jambu

" Ini untuk mu Flo . Kau pasti suka "

Flora yang masih takjub dengan apa yang di lihatnya langsung menghambur memeluk Catty yang di rindukannya .

"Catty .. thanks you so much.. "

"Hey princces .. ayo make a wish dulu " sambil membawakan kue tart mendekati Flora sosok itu seperti membekukan Gadis kecil itu.

Deg deg deg

"Princces kau sudah memohon sesuatu . Ayo tiup lilin nya "

Suara itu . Yaa suara lelaki itu seperti magnet yang membuat Flora tersihir untuk terus menatap mata sebiru laut itu.

***********

FLORA POV

Setelah acara tiup lilin perasaan ku semakin tak karuan .

" Acara potong kue nya kita lanjutkan di bawah saja yaa sayang . Jake sini berikan kue nya ke pada ku " pinta mommy.

" ayoo kita semua turun ke ruang makan " ucap mommy menggiring daddy dan Catty.

"Flo ayoo ... aku tunggu kamu di bawah yaa " Catty mengikuti mommy and daddy keluar dari kamar .

Pandangan ku masih tertuju pada pintu kamar yang masih terbuka .

Sebuah kecupan mendarat pada alisku . Begitu mengejutkan . Aku masih berdiri terpaku di sisi ranjang . Ku coba mendongakkan kepala . Aku melihat nya sedang menundukkan badan nya yang tinggi tegap . Wajahnya yang tampan menghadap ke arah ku . Sangat dekat . Dia menatap mata ku lekat. Dia semakin mendekat sampai nafasnya berderu terdengar jelas di telinga ku .

"Happy brithday my little princess "

"Sudah lama aku menunggu saat yang tepat untuk menemui mu . Tidak ada yang berubah dari mu . Hanya saja kau lebih tinggi dan berisi . Tentu saja kau semakin cantik .

Deg deg deg

Perasaan ku amat kacau . Aku tak tau apa itu . Aku tak bisa menjelaskan . Aku hanya bisa memandang lantai lantai kamar mencoba mencari jawaban yang mungkin bisa ku dapat .

Dia menyentuh daguku "Lihat aku Princess "

ku lihat mata biru yang indah itu menatap mata kedalam manik mataku . Tangannya mengelus-elus wajahku dengan sayang .

" Aku memiliki sesuatu untuk mu , lihat lah ..."

Dia mengelurkan suatu kotak berwarna biru dan membukanya . Sebuah kalung emas putih dengan buah kalung bertuliskan huruf JF

"Kau menyukainya Princess ? " Aku menganguk dan tersenyum

" Flo suka Uncle ... tapi ini seperti nya terlalu panjang untuk Flo "

"Kau boleh menyimpannya saja . Nanti kalau sudah pas kau harus memakainya okay " kata uncle Jake sambil mengelus rambut hitam ku .

"Makasiih yaa uncle "

Cup

satu kecupan ku daratkan pada pipi Uncle Jake . Lelaki itu tertegun menatap ku . Kemudian dia semakin mendekati ku dan mendaratkan sesuatu di bibir ku .

" oughhh no ... my first kiss di renggut oleh uncle Jake"

***********

JAKE POV

Aku tidak bisa bisa berpikir dengan jernih setelah kejadian itu . Aku telah lepas kendali atas diri ku sendiri saat melihat dia . Yaa dia . Gadis kecil itu . Sialan !

Ini tidak masuk akal . Bagaimana mungkin lelaki dewasa seperti ku begitu menginginkan nya . Rasa ketertarikan itu amat lah kuat . Mungkin kalian menyangka aku adalah seorang fedofilia yang menginginkan anak berusia 8 tahun . Tapi tidak . Aku masih waras . Aku bahkan sudah memeriksakan keadaanku pada seorang pskiater . Sebut saja namanya dr.Devina . Dia sahabat ku.

Oh ayo lah . Jangan menilai buruk dulu terhadapku . Aku tidak pernah menginginkan anak kecil lain . Sekalipun tidak . Aku hanya ingin dia . Flora. Aku bahkan tidak pernah menginginkan wanita lain . Wanita yang lebih dewasa mungkin . Tidak . Aku tidak pernah tertarik dengan para wanita yang mengejarku . Mereka hanya melihat ketampanan dan harta ku .

Selama 20 tahun aku hidup . Aku tidak pernah mengenal apa itu cinta . Yaa cinta dalam arti sebenarnya . Cinta seorang lelaki dan wanita tentunya .

Semenjak setahun lalu saat pertemuan ku dengan gadis kecil itu aku memiliki kebiasaan baru yaitu memikirkannya . Membayangkan bagaimana gadis cilik itu menjadi wanita dewasa. Aku selalu mengikuti kesehariannya . Tumbuh kembangnya . Aku ingin sekali bisa melihatnya dari dekat . Sungguh begitu menyiksa perasaan yang tertahan ini .

********

Flashback on by Author

Jake mengerahkan orang-orang nya untuk mengetahui tentang Flora dan keluarga nya . Jake bertekad untuk bisa mendapatkan Flora . Bagaimana pun caranya . Jake yang saat itu sudah memegang kendali penuh atas Xander Group sudah menjalin kerja sama dengan Kesuma Group perusahaan yang kini di tangani oleh Hendra Kesuma, ayah nya Flora. Dengan memanfaat kan kondisi krisis global Jake berhasil masuk ke dalam Kesuma Group dan membeli saham 40 persen dari perusahaan tersebut . Hal itu membuat pengaruh Jake begitu kuat di perusahann tersebut . Dan dia memiliki hubungan yang cukup baik dengan ayah Flora, Hendra kesuma . Mereka begitu akrab seperti kakak adik meski jarak usia di antara mereka terpaut 11 tahun .

Suatu ketika Jake menyampaikan kesukaan nya pada Flora . Hal itu di sambut baik oleh Hendra dan Suci . Tapi mengingat jarak usia mereka yang terlalu jauh membuat mereka ragu .

Apa wajar lelaki dewasa seperti Jake menyukai anak kecil berusia 8 tahun seperti Flora ?

Mereka memang mengenal Jake sebagai sosok yang mengagumkan di usia muda dengan kecerdasan di atas rata rata dia berhasil meraih gelar S2 dan sekarang memegang perusahaan besar . Harusnya Jake memiliki kekasih yang sepantaran dengan usianya bukan malah menaksir anak mereka yang masih di bawah umur .

Apa mungkin Jake seorang fedofilia ? Mereka khawatir akan hal itu .

" Aku menyukai Flora sejak setahun yang lalu dan aku serius . Aku menginginkan Flora " aku akan tunggu sampai Flora dewasa dan siap untuk ku nikahi "

Jake mencoba meyakinkan pasangan suami istri itu .

" Tapi Jake. Kenapa kau begitu menginginkan Flo ? Bukan kah di luar sana ada banyak wanita cantik yang antri untuk mu " tanya Hendra penasaran.

" Tidak perlu alasan untuk suatu perasaan , aku janji pada kalian untuk menjaga Flora" jawab Jake dengan seringai jantannya .

Hendra dan Suci saling pandang tak percaya . Mereka ragu dengan Jake . Seperti ada keganjilan pada diri lelaki itu. Mereka hanya mengkhawatirkan Flora, anak semata wayang mereka.

F

lashback off

************

FLORA POV

Setelah malam kejutan ulang tahun itu . Keadaan rumah kembali sepi . Senyap . Padahal ada banyak orang di rumah ini . Mereka adalah para pelayan ku . Kapan saja aku perlukan mereka selalu ada . Apa saja yang aku suruh mereka selalu kerjakan . Tapi aku bukan lah anak manja . Aku bisa merapikan kamarku sendiri . Aku bisa mencuci peralatan makan . Aku pun bisa memasak tentu nya dengan bantuan Mita . Dia adalah kepala pelayan di rumah ini . Dia yang mengurus semua keperluan rumah tangga dan tugas utama nya adalah menjaga ku . Dia sudah seperti ibu bagiku . Yaa ibu .

Ohhh aku merindukan mom and dad . Sudah seminggu aku di tinggal . Huhuhu ........

Semenjak pindah ke Jakarta aku seperti kehilangan kebersamaan dengan mom and dad. Mereka tak pernah menjelaskan pada ku . Yang aku tau dari mita . Mommy selalu mendampingi daddy untuk mengurus kejayaan perusahaan Kesuma Group perusahaan keluarga kami . Hal itu mengharuskan mereka sering bepergian keluar daerah bahkan keluar negeri meninggalkan ku di sini sendiri .

Tok tok tok

"Non Flo ... non sudah di tunggu tuan dan nyonya di bawah "

Aku beranjak dari tempat tidur .

" Iya Mita . Aku segera turun " ..

Ketika aku melangkah turun seperti biasa para pelayan bersusun di setiap sudut menyambut ku . Aku menghampiri meja makan dan mengambil tempat duduk di samping mommy .

" Ayo sayang dimakan makanannya "

" Flo sedang tidak selera makan mommy " sahutku dengan malas .

"Kau kenapa Flo . Sakit ??" Daddy bertanya dan Aku hanya menggeleng

" Kau seperti kacau nak . Kau tidak boleh seperti itu . Kau harus selalu ceria seperti dulu . Sekarang ayo makan sayang " daddy dengan gampangnya membujuk ku

"Ohh iya sayang . Mom and dad akan pergi ke Dubai sore ini . sekitar 10 hari . Kau tidak apa-apakan di sini . Nanti mom akan belikan kamu baju baru dan mainan yang bagus sayang " mommy mengelus lembut punggung ku .

Aku akan kembali sendiri . Dan selalu seperti itu . Aku bosan dengan semua ini . Aku menghentakkan sendok dan garpu pada piring yang masih berisi makanan yang tak ku habiskan .

"Flo sudah selesai "

" Flo. Duduk sayang" Aku tak menghiraukan perintah daddy.

" Flo duduk . Habiskan makanan mu "

Aku hampir menuju tangga dan langkah ku terhenti ketika daddy menarik ku .

"Flo. Sejak kapan kau berani tidak mendengarkan daddy mu ini . Kau bahkan menyianyiakan makanan mu itu . Tidakkah kau tau . Kalau daddy and mommy mati-matian kerja untuk memenuhi keperluan mu termasuk makanan itu ".

Daddy membentak ku . Aku hanya diam . Mata ku basah . Dan mommy segera merangkul ku ke dalam pelukannya .

"Sudah lah Hen . Kau terlalu berlebihan " kata mommy membela ku.

"Flo sayang . Flo tidak boleh nangis yaa . Daddy tidak bermaksud menyakiti mu nak " mommy menyentuh pipi ku yang basah dan menghapus air mata ku .

" Bisa kah kalian tinggal lebih lama bersama ku . Seperti dulu "

" Flo sayang . Mom and dad pergi karena ada hal penting nak . Kau tak akan kesepian . Di sini ada Mita dan para pelayan yang lain mereka selalu bersamamu " mommy memeluk ku dengan sayang

"Tapi Flo mau kalian, mom and dad !! Bukan yang lain . Mengapa semua nya berubah mom . Flo aku benci kalian semua " aku melepaskan diri dari pelukan mom . Dan lari menuju kamar .

*********