Ada rasa senang di dalam hati ketika melihat tingkah Ara seperti itu, bahkan Richard berkata dalam batinnya. 'Andai saja, Ara. Sikapmu sampai seterusnya denganku seperti ini pasti aku akan sangat suka meskipun aku harus bolos kerja asalkan bisa denganmu aku ikhlas aja kok. Tapi sayangnya kamu tidak menginginkan aku melainkan menginginkan pria lain yang lebih sempurna seperti Tuan Nicole. Meskipun aku sendiri paham bahwa tidak ada satupun wanita yang akan menolak pesona dan kesempurnaan dari Tuan Nicole. Tapi sudahlah, Ara. Biarkan rasa cinta ini ku pendam seorang diri.'
Tatapan Richard begitu terlihat peduli ketika pria itu terus saja menatap Ara Tamara yang sedang menarik tangannya bahkan ia sampai tidak sadar tersenyum tipis saat melihat reaksi Ara. Mereka pun memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan, dan Richard dengan sengaja tak memberikan laporan kepada Tuan Nicole, apalagi melihat Tuan Nicole yang masih bersama dengan Nona Meliana.