Ara Tamara langsung syok sampai membuat matanya melotot sempurna ketika mendengar bahwa dirinya hanya dijadikan pendamping supaya Richard tidak kesepian, dan semua itu adalah rencana dari Meliana yang sudah disetujui oleh Tuan Nicole. Dirinya benar-benar tidak menyangka ketika ia harus mendengarkan realita yang tidak sesuai dengan apa yang ia impikan saat itu. Padahal di satu sisi ia sudah sangat bahagia saat tahu bahwa Tuan Nicole meminta untuk datang ke party bersama, namun semua mimpinya itu lenyap bahkan raut wajah Ara terlihat begitu sedih dan sama sekali tidak ada semangatnya.
'Jadi dari tadi aku cuma bisa ngehalu tinggi-tinggi padahal sebenarnya bukan. Ya ampun bisa-bisanya aku terlihat seperti orang bodoh di depan Richard saat ini apalagi aku yang terlalu besar keinginan dengan Tuan Nicole yang seharusnya tidak perlu. Kalau begitu ujungnya yang ada Richard akan menertawakan ku sekarang, ah sial. Aku harus bisa menahan malu,' batinnya Ara Tamara.
