Setiap pondasi yang sudah lama dibangun oleh Richard akhirnya ia dengan sangat terpaksa menyerah apalagi Ara sudah melihat jelas adik kecilnya sudah bangkit dari balik celana kerjanya. Terlihat jelas raut wajah Ara tersenyum ceria, namun saat itu Richard berpikir sekarang masa bodoh dengan siapa.
'Ara, kau sedang menguji nyaliku ya. Baiklah sekarang aku akan membuktikan kekuatan ku padamu, dan ku harap jangan meminta untuk menyerah terlebih dahulu,' batin Richard.
Saat itu Richard langsung menarik kedua bahu Ara, ia mengarahkan kearah meja kerjanya. Saat itu Richard masih tersadar jika pintu kerjanya terbuka dan bisa di lihat jelas oleh orang lain yang sedang berada di tempat berdansa. Lalu Richard menutup pintu kerja itu dengan satu kakinya, sebelum akhirnya ia mengunci pintu itu rapat-rapat.