"Aku bukan ingin ikut campur dalam permasalahan kamu dengan Richard, hanya saja aku merasa kasihan dengan asisten pribadi dan sudah seperti keluarga ku sendiri. Sebab, dia telah melakukan banyak hal sampai dia mengorbankan dirinya atas kesalahan yang sudah kamu lakukan. Apalagi beberapa bulan ini dia tidak mendapatkan gajian sama sekali, dan itu karena dirimu dia sampai rela membayar kesalahan yang sudah kamu lakukan. Ara, aku harap kamu bisa lebih bijak karena sekarang aku pikir kamu memiliki hubungan dengan istriku. Tapi, tidak masalah kamu sudah dewasa dan sudah bisa berdiri sendiri. Jadi, lakukanlah apapun yang kamu inginkan asalkan jangan bawa-bawa istriku ke dalam sikapmu yang egois," sahut Nicole.
"Ya, Tuan Nicole. Aku mengerti. Baiklah, kak. Kalau begitu aku pergi dulu."
Sebelum Ara benar-benar pergi, Nicole kembali menahan dirinya dengan berkata. "Tunggu."
"Ya, Tuan Nicole. Apa ada lagi yang ingin Anda katakan?"