Richard langsung mendekati dua orang itu ketika melihat Ara sedang kesal kepada Jackson. Ia berdiri di tengah agar bisa menghalangi kekacauan yang sudah ia prediksi akan terjadi.
"Sayang, jangan berkata seperti itu dengan Jack. Dia tamu kita di sini," ucap Richard berusaha untuk bersikap baik.
"Tamu? Tidak, dia bukan tamu kita. Tapi, dia itu tidak lebih dari seorang pecundang yang hanya tahu kesenangannya saja tanpa memikirkan hal lain, dan itu sungguh membuat aku tidak suka dengan sikapnya ini. Tunggu apalagi kamu di sini? Pergilah, Jack. Kamu kan lebih memilih Jenny masuk ke dalam rumah itu sampai semua rencana kita gagal kan? Lalu apalagi yang harus kamu tunggu? Semuanya sudah berakhir begitupun dengan rencana kita. Karena kita tidak akan bisa bersatu jika kamu selalu mengambil keputusan dengan sebelah pihak, dan aku sangat tidak suka hal itu, Jack," geram Ara sampai menunjuk dengan kasar kearah Jackson.